5 Alasan Ibu Hamil Perlu Diistimewakan
Ada beberapa alasan yang menyebabkan seorang ibu hamil perlu diistimewakan, sebab intinya kehamilan yaitu anugerah luar biasa dari Sang Pencipta, sehingga perlu dijaga dengan sebaik-baiknya, bukan hanya oleh si ibu hamil itu sendiri, tetapi juga semua orang yang berada di sekitarnya.
Logikanya memang transportasi umum yaitu kendaraan untuk semua masyarakat, jadi siapa yang lebih dahulu mendapatkan daerah duduk, maka dialah yang berhak untuk duduk disitu hingga datang di daerah tujuannya.
Akan tetapi, menolak membuatkan daerah duduk kepada ibu hamil, bukanlah tindakan yang bijaksana. Masyarakat menganggap memang sudah selayaknyalah ibu hamil mendapatkan daerah duduk di kendaraan umum karena kondisi kehamilannya itu. Itulah mengapa, sejumlah transportasi umum , ibarat kereta commuter line dan bus Transjakarta, menyediakan area daerah duduk prioritas bagi kaum berkebutuhan khusus, ibarat : ibu hamil, difabel dan lanjut usia.
Kendati demikian, mengapa masih saja ada orang yang belum atau bahkan tidak mau membuatkan daerah duduk kepada ibu hamil? Boleh jadi sebab yang bersangkutan belum sepenuhnya memahami kondisi ibu hamil itu ibarat apa sehingga layak mendapatkan prioritas tersebut.
5 Alasan Utama
Berikut ini sejumlah alasan ibu hamil memang perlu mendapatkan keistimewaan di angkutan umum :
- Kondisi Janin Yang Rentan. Dalam tubuh ibu hamil ada calon insan gres yang memerlukan sumbangan serta perawatan dari sang ibu. Nah, bagaimana ibu hamil bisa melindungi si calon bayi, kalau ia sudah kerepotan melindungi dirinya sendiri karena kondisinya dikala itu tidak membuatnya aman, nyaman? Misal, berdiri dalam waktu yang usang di dalam sebuah kereta atau bus yang sesak oleh penumpang.
- Ibu Hamil Harus Cukup Tidur. Ibu hamil dihentikan kekurangan waktu tidur, minimal harus tidur 8-10 jam sehari. Penelitian menyebutkan, ibu hamil yang tidur malamnya kurang dari 5 jam berisiko 9 kali lipat mengalami preeklamsia, yaitu komplikasi kehamilan serius yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi. Preeklamsia sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal, baik bagi si ibu maupun janinnya. Jadi, bisa dibayangkan kalau setiap hari ibu hamil harus bangkit tidur pukul empat subuh, kemudian berangkat kerja pukul lima subuh demi mengejar daerah duduk di angkutan umum, kemudian datang kembali di rumah sepulang kerja di atas pukul tujuh malam dan pukul sembilan atau sepuluh malam gres bisa naik ke daerah tidur.
- Kondisi Emosi Ibu Hamil Yang Tidak Menentu. Ibu hamil menjadi lebih emosional, hal-hal kecil bisa membuatnya menangis. Ketika tidak ada yang memberinya daerah duduk, ibu hamil yang membisu bersama-sama merasa kecewa dan sedih. Jika sering mengalami emosi negatif ibarat itu, sedikit banyak ini sanggup menghipnotis kehamilannya.
- Ibu Hamil Harus Serba Ekstra Dalam Banyak Hal. Ibu hamil harus melaksanakan ekstra dalam banyak hal, termasuk mengeluarkan tenaga ekstra sebab ia harus “menggendong” kandungannya. Karena kondisinya itu, bisa dibayangkan betapa lelahnya menjadi ibu hamil, sehingga masuk akal kalau ibu hamil membutuhkan kenyamanan, butuh istirahat. Sebuah dingklik di angkutan umum akan membantunya beristirahat sejenak.
- Kondisi Ibu Hamil Yang Rentan. Secara fisik, kondisi ibu hamil sesungguhnya sangat rentan. Berdiri dan berdesak-desakan di angkutan umum massal bisa dipastikan akan besar lengan berkuasa pada ibu dan kehamilannya, berapa pun usia kehamilannya. Apa saja pengaruhnya yang bisa terjadi?
- Ibu hamil akan mengalami kelelahan yang luar biasa. Bahkan sepanjang perjalanan, ibu hamil bisa mencicipi sakit dan pegal di tubuhnya.
- Karena usang berdiri, ibu hamil bisa mengalami kram di kaki. Saat ia kesulitan menjaga keseimbangan (karena harus menopang tubuhnya), ibu hamil bisa terjatuh.
- Tidak menutup kemungkinan perutnya akan mendapatkan impitan, tekanan, dorongan, dan sentakan. Bagaimana mau melindungi perutnya, kalau untuk bisa berdiri dan menjaga keseimbangan saja, dirinya sudah kesulitan?
- Paling berbahaya, kalau ibu hamil harus berdiri usang pada jam sibuk yang macet, kesannya mengalami kontraksi sangat besar. Jika kontraksi hingga terjadi dalam kondisi stres ibarat itu, bisa saja ibu hamil mengalami perdarahan, pingsan, yang tentunya akan berdampak buruk, baik bagi bayi yang dikandungnya maupun dari si ibu sendiri.
Bentuk Empati
Jadi, sekuat apa pun ibu hamil, ia tetap mempunyai kerapuhan sebab ada seorang calon insan yang sedang berkembang di dalam dirinya. Itulah yang menciptakan ibu hamil harus diistimewakan, termasuk dikala di angkutan umum.
Sebenarnya keistimewaan itu bukanlah atas undangan ibu hamil itu sendiri. Ini merupakan sebuah ketetapan masyarakat untuk menghormati dan sebagai bentuk tenggang rasa kepada ibu yang sedang berbadan dua.
Jika mau ditelusuri lebih jauh, semua agama mewajibkan semua umatnya untuk hormat dan menghargai seorang ibu. Nah, ibu hamil yaitu ibu dan atau seorang calon ibu. Kaprikornus sudah selayaknya sebagai orang beriman dan ber Tuhan, siapa pun menghargai, menghormati, dan berempati pada sosok ibu hamil.
Kalaupun ada ibu hamil yang minta diistimewakan di daerah umum, hal tersebut tidak perlu terjadi. Seharusnya orang-orang di sekitarnyalah yang terlebih dahulu menawarkan apa yang sebaiknya didapatkan oleh ibu hamil, sebelum ibu hamil itu meminta.
Jika anda membutuhkan isu lebih lanjut mengenai persoalan seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.
0 Response to "5 Alasan Ibu Hamil Perlu Diistimewakan"
Post a Comment