Dunia Anak, Bermain Juga Belajar
Dunia Anak, Bermain juga Belajar - Bermain merupakan bab dari fase tumbuh kembang seorang anak. Apalagi pada tahapan tersebut, anak menjadikan bermain sebagai sarana untuk mereka mencar ilmu dengan cara yang menyenangkan, tidak sedikit dari belum dewasa di Indonesia mempunyai permainan tradisional yang bermacam-macam untuk anak mencar ilmu sambil bermain. Seperti permainan engklek atau taplak gunung atau sudamanda, dimana permainan ini dimainkan anak sebagai daerah mereka mencar ilmu wacana lingkungan sosial serta mencar ilmu wacana keseimbangan.
Dalam kehidupan anak-anak, sebagian besar waktu mereka akan dihabiskan dengan kegiatan
![]() |
Dunia Anak, Bemain juga Belajar Sumber: Dok. http://blogduniaanakindonesia.blogspot.com |
Bermain juga sanggup membantu anak untuk mempelajari dan memahami perasaan mereka, serta sanggup membuatkan pengetahuan maupun membuatkan ketrampilan fisik serta sosial anak. Bermain merupakan tool utama untuk tercapainya tumbuh kembang anak yang positif, alasannya yaitu dengan bermain anak akan mengetahui sesuatu yang baru, dengan begitu anak akan mencar ilmu serta bertambah pengetahuan mereka melalui permainan tersebut.
Bermain itu sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar. Kaprikornus bermain harus dilakukan atas inisiatif anak dan atas keputusan anak itu sendiri serta bermain harus dilakukan dengan rasa senang, sehingga semua kegiatan bermain yang menyenangkan akan menghasilkan proses mencar ilmu pada anak.
Dunia anak yaitu dunia bermain, bermain penting untuk penyesuaian eksklusif dan sosial anak. Studi mangenai bagaimana anak bermain telah mengungkapkan bahwa bermain sepanjang masa kanak- kanak mempunyai karakteristik tertentu yang membedakannya dari permainan remaja dan orang dewasa. Walaupun karakteristik ini mungkin sedikit bervariasi. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar atau kewajiban.
Bermain sanggup merangsang kreativitas anak melalui eksperimentasi dalam bermain, belum dewasa akan menemukan bahwa merancang sesuatu yang gres dan berbeda sanggup menyebabkan kepuasan yang selanjutnya mereka sanggup mengalihkan minat kreatifnya ke situasi di luar dunia bermain.
Faktor yang mensugesti permainan anak
Adapun faktor yang mensugesti permainan dan berdampak kepada tumbuh kembang anak, seperti:
- Kesehatan. Semakin sehatanak, semakin banyak energinya untuk bermain aktif ibarat permainan dan olahraga.
- Perkembangan motorik. Pengendalian motorik yang baik memungkinkan anak terlibat dalam permainan aktif.
- Inteligensi. Pada setiap usia, anak yang pintar lebih aktif ketimbang anak yang kurang pandai, dan permainan mereka lebih memperlihatkan kecerdikan.
- Jenis kelamin. Pada awal masa kanak-kanak, anak pria memperlihatkan perhatian pada banyak sekali jenis permainan yang lebih banyak, tetapi terjadi sebaliknya pada simpulan masa kanak-kanak.
- Lingkungan. Anak dari lingkungan yang buruk, kurang bermain ketimbang anak lainnya, alasannya yaitu kesehatan yang buruk, kurang waktu, peralatan, dan ruang.
- Status sosial ekonomi. Kelas sosial mensugesti jenis kegiatan yang dipilih oleh anak. Demikian halnya dengan buku yang dibaca dan film yang ditonton anak, jenis kelompok rekreasi yang dimiliki dan supervisi terhadap mereka.
- Jumlah waktu bebas. Jika kiprah rumah tangga atau pekerjaan menghabiskan waktu luang mereka, anak terlalu lelah untuk melaksanakan kegiatan yang membutuhkan tenaga yang besar.
- Peralatan bermain. Peralatan bermain yang dimiliki anak mensugesti permainannya, misalnya: dominasi boneka dan hewan buatan mendukung permainan pura-pura; banyaknya balok, kayu, cat air dan lilin mendukung permainan yang sifatnya konstruktif.
Dari faktor-faktor yang mensugesti permainan anak tersebut, sebagai orang bau tanah kita harus pintar untuk memilah serta memonitoring permainan anak, sehingga anak bermain dan sanggup menambah pengetahuan serta mereka akan mencar ilmu wacana sesuatu hal yang baru. Dan sudah barang tentu sebagai orang bau tanah mengharapkan belum dewasa mempunyai kreativitas yang tinggi yang didapat dari mereka bermain juga belajar.
Perlu diketahui bahwa kreativitas merupakan proses bukan hasil dan proses itu mempunyai tujuan untuk mendatangkan laba bagi anak itu sendiri atau kelompok sosialnya. Kreativitas juga mengarah ke penciptaan sesuatu yang baru, berbeda, dan kesudahannya sangat baik bagi tumbuh kembang anak. Dengan kretivitas ini anak akan mempunyai cara berpikir, dalam hal ini bukan wacana kecerdasan akan tetapi lebih meliputi kepada kemampuan mental selain berpikir.
Untuk menjadi kreatif, kegiatan anak seharusnya jangan diatur sedemikian rupa sehingga hanya sedikit waktu bebas bagi anak untuk bermain dengan gagasan, konsep-konsep dan mencobanya dalam bentuk gres dan orisinil.
Pengaruh bermain terhadap kreativitas anak usia dini
Bermain yaitu sebagian dari kehidupan anak-anak. Tidak lengkap hidup seseorang belum dewasa bila mereka tidak bermain. Melalui bermain belum dewasa mencar ilmu mengungkapkan perasaan, mencar ilmu keterampilan, dan memperlihatkan diri mereka yang gotong royong serta merangsang kreativitas dan perkembangan seorang anak.
Bermain memperlihatkan kesempatan pada anak untuk mengekspresikan dorongan-dorongan kreatifnya sebagai kesempatan untuk mencicipi objek-objek dan tantangan untuk menemukan sesuatu dengan cara-cara baru, untuk menemukan pengunaan suatu hal secara berbeda, menemukan kekerabatan yang gres antara sesuatu dan sesuatu yang lain, serta mengartikannya dalam banyak alternatif cara. Selain itu, bermain memperlihatkan kesempatan pada individu untuk berpikir dan bertindak imajinatif, serta penuh daya khayal yang bersahabat hubungannya dengan perkembangan kreativitas.
Berbagai macam atau alat yang bersifat manipulasi dan untuk meningkatkan kreativitas seperti:
- Plastisin,
- Pensil warna atau crayon,
- Kertas,
- Manik-manik,
- Puzzel atau bongkar pasang,
- Balok,
- Plastisin atau lilin, dengan alat ini anak sanggup membuat segala sesuatu yang diadaptasi dengan kemauan dan kreasinya.
Permainan edukatif sangatlah penting dan kuat bagi pendidikan anak, khususnya untuk anak usia dini. Dengan permainan edukatif, hakekatnya anak sedang dibuat dan dikembangkan dari segi fisik-motorik, sosial emosional dan kecerdasan berpikirnya maupun daya kreatif.
Kreativitas atau daya cipta yang dimiliki oleh anak sanggup dilatih dan ditingkatkan biar berkembang secara optimal dan nantinya anak tersebut sanggup menciptakan banyak sekali macam kecakapan yang sanggup dimanfaatkan untuk masa depan mereka.
Demikian wacana 'Dunia Anak, Belajar juga Bermain', bila ada pembahasan yang terlewatkan silahkan tambahkan pada bak komentar. dan semoga bermanfaat serta ucapan terimakasih dari penulis atas waktu pengunjung dalam membaca http://blogduniaanakindonesia.blogspot.com
0 Response to "Dunia Anak, Bermain Juga Belajar"
Post a Comment