Menyambut Si Kecil Trimester Pertama : Kontrol Pertama
Begitu ibu menyadari tengah berbadan dua, segera buat akad dengan bidan/dokter kandungan. Minta Ayah untuk menyisihkan waktu untuk menemani ibu di kunjungan pertama ini.
Ada sebagian ibu yang bertanya-tanya, apa sajakah yang diperiksa ketika kontrol pertama kehamilan, berikut penjelasannya :
Anamnesis (Wawancara)
Dengan lebih mengenal riwayat kesehatan ibu hamil dan kehamilan ibu, dokter akan memperlihatkan saran terbaiknya. Caranya dengan berbincang-bincang, sehingga beliau sanggup memperoleh data yang dibutuhkan dalam mengidentifikasi dan merencanakan tindakan perawatan. Selain data identitas calon ibu dan ayah, juga akan dikumpulkan isu yang berkaitan dengan kehamilan ibarat : usang terlambat haid dan tanggal HPHT (hari pertama haid terakhir); perubahan yang dirasakan calon ibu; riwayat kehamilan sebelumnya (jika bukan kehamilan pertama), semisal pernah/tidak keguguran/digugurkan, operasi sesar, hamil diluar kandungan, riwayat penyakit keluarga maupun penyakit yang sedang diderita, ibarat kencing manis, hipertensi, dan lainnya; kebiasaan hidup tidak sehat, dan semua materi atau isu tersebut akan dicatat dan dibukukan dalam buku rekam medis.
Pemeriksaan Fisik
Berat tubuh sehat akan memilih kondisi kehamilan, kondisi janin, bahkan lancarnya persalinan. Untuk itu, ibu akan ditimbang berat badannya. Kontrol pertama bertujuan untuk mengetahui berat tubuh ibu, sehingga dokter sanggup memiliki patokan seberapa banyak kenaikan berat tubuh yang dibutuhkan selama kehamilan. Selain juga untuk mengetahui apakah berat tubuh ibu ideal atau tidak. Idealnya, ketika mulai hamil, berat tubuh ibu antara 45-65 kg.
Ibu pun akan diukur tekanan darahnya yang normalnya yakni 120/80. Denyut nadi juga akan dihitung guna memantaudenyut jantung ibu. Idealnya, denyut jantung yakni kurang lebih 80 denyut/menit. Dokter juga akan menyidik perut dan kaki ibu. Pemeriksaan perut untuk melihat ada tidaknya bekas operasi, kemungkinan benjolan, dan nyeri tekan. Sedangkan investigasi kaki untuk melihat ada tidak pembengkakan dan varises.
Pemeriksaan Kehamilan
Ibu juga akan di USG (ultrasonografi) untuk mengetahui usia kehamilan (terutama bagi yang siklus haidnya tidak teratur), selain memastikan ada tidak janin dan lokasi kantong kehamilan di dalam atau justru di luar rahim (kehamilan ektopik).
Pada kehamilan di bawah 8 minggu, investigasi USG dilakukan dengan cara memasukkan probe USG transvaginal (seperti melaksanakan investigasi dalam). Cara ini lebih gampang dan lebih terang alasannya yakni sanggup lebih bersahabat dengan rahim (daya tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi), serta tidak menimbulkan keguguran. Setelah kehamilan lebih dari 12 minggu, investigasi USG dilakukan dengan meletakkan probe USG di atas perut. Daya tembusnya sanggup 15 cm namun resolusinya berkurang.
Saat kontrol pertama kehamilan, periksa dalam juga dilakukan bila dicurigai adanya kelainan/gangguan. Misal, muncul keputihan yang tidak normal (disertai bau, gatal, dan berwarna) atau keluar flek yang dikhawatirkan merupakan tanda-tanda keguguran. Periksa dalam dilakukan dengan memakai sebuah alat yang dinamakan spekulum, berbentuk ibarat dua sendok layaknya paruh bebek, sehingga dalam bahasa awam disebut cocor bebek, berfungsi untuk membuka vagina sehingga sanggup dilihat bila ada kelainan hingga bab verbal rahim. Dokter akan memasukkan telunjuk dan jari tengahnya ke dalam vagina (tentu sebelumnya dokter telah memakai sarung tangan steril) sedalam kira-kira 8-11 cm, bergantung pada ukuran atau panjang vagina.
Jika memang ada kehamilan akan teraba adanya pembesaran rahim dan tanda hegar (terabanya antara verbal rahim dan tubuh rahim seolah terpisah). Periksa dalam juga bertujuan untuk mengevaluasi jalan lahir apakah ada kelainan atau tidak semisal varises di vagina, infeksi keputihan, polip atau tumor di verbal rahim, yang sanggup mempengaruhi kehamilan ibu. Itulah mengapa, periksa dalam seharusnya dilakukan di awal kehamilan (dengan atau tanpa ada indikasi/keluhan) biar bila ada suatu kelainan sanggup diketahui dan ditangani dengan segera.
Mengingat pentingnya investigasi awal kehamilan, maka investigasi ini yakni suatu hal yang wajib dilakukan oleh setiap ibu hamil.
0 Response to "Menyambut Si Kecil Trimester Pertama : Kontrol Pertama"
Post a Comment