Epilepsi

Epilepsi atau gangguan sawan merupakan kondisi otak yang ditandai dengan suseptibilitas terhadap sawan rekuren (kejadian paroksismal yang berkaitan dengan keluaran listrik gila oleh neuron di otak). Epilepsi  diyakini menyerang 1% - 2 % populasi. Prognosisnya baik kalau pasien benar-benar mematuhi penanganan yang diberikan.Sawan rekuren diklasifikasikan sebagai status epileptikus parsial dan tergeneralisasi atau tidak diklasifikasikan. Beberapa pasien bisa mengalami lebih dari satu tipe sawan.


atau gangguan sawan merupakan kondisi otak yang ditandai dengan suseptibilitas terhadap sa Epilepsi

Penyebab Epilepsi

- Tidak diketahui
- Anoksia
- Trauma lahir (suplai oksigen ke otak tidak cukup, inkompatibilitas darah atau hemoragi)
- Tumor otak
- Infeksi perinatal
- Cedera atau trauma kepala
- Penyakit infeksi (meningitis, ensefalitis, atau infeksi otak)
- Tercernanya toksin (merkuri, timah, atau karbon monoksida)
- Gangguan bebuyutan atau penyakit degeneratif, contohnya fenilketonuria
- Gangguan metabolik contohnya hipokalsemia, hipoglikemia, hipoparatiroidisme
- Stroke (hemoragi, trombosis atau embolisme)

Status Epileptikus

- Penghentian medikasi antikonvulsan secara tiba-tiba
- Trauma kepala akut
- Ensefalopati kepala akut
- Ensefalopati metabolik
- Septisema yang disebabkan oleh ensefalitis atau meningitis

Tanda dan Gejala Epilepsi

Sawan Parsial
- Gejala fokal yang muncul dari area otak setempat dan diklasifikasikan berdasarkan pengaruh pada kesadaran, bisa sederhana maupun kompleks
- Sawan parsial kompleks : berdurasi 1 hingga 3 menit, gangguan kesadaran, amnesia yang berkaitan dengan insiden selama dan segera sehabis sawan (karakteristik yang berbeda) dan kemungkinan beberapa kemampuan untuk mengikuti perintah sederhana selama rangkaian sawan
- Sawan parsial sederhana : durasi singkat, tidak ada insiden yang mendahului atau memicu, biasanya tidak ada perubahan kesadaran, tanda-tanda sensorik, tanda-tanda otonomik (berkeringat, memerah, pupil berdilasi) dan tanda-tanda fisik (keadaan bermimpi, murka atau takut)

Sawan Tergeneralisasi

- Sawan bolos : paling umum pada anak-anak, berdurasi 1 hingga 10 menit, ada sedikit perubahan pada tingkat kesadaran dengan mengedipkan atau memutar mata, pandangan kosong, dan sedikit menggerakkan verbal (saat serangan)
- Sawan Mioklonik : sentakan muskular singkat dan involunter di badan atau ekstremitas, kemungkinan muncul dalam tindakan ritmis, tidak ada perubahan pada LOC (level of consciousness)
- Sawan tonik-klonik tergeneralisasi : berdurasi 2 hingga 5 menit, pekikan keras ketika serangan (akibat desakan udara dari paru-paru melalui pita suara), hilang kesadaran, badan jatuh dan kaku (fase tonik) disertai episode spasma otot dan relaksasi otot yang silih berganti (fase klonik), kemungkinan pasien menggigit lidah, mengalami inkontinensi, bernapas dengan susah payah, mengalami apnea, dan sianosis. Dan tanda tanda-tanda sehabis sawan adalah konfusi, sulit berbicara, mengantuk, letih, sakit kepala, sakit otot, lengan atau kaki lemah, dan kemungkinan tidur nyenyak
- Sawan Atonik : muncul pada belum dewasa kecil umumnya pasien kehilangan tonus otot dan hilang kesadaran untuk sementara waktu

Status Epilektikus

- Sawan berlangsung usang secara gila (berlangsung lebih dari 5 menit) atau ketidakmampuan mendapat kesadaran secara penuh antara sawan
- Distres respiratorik

Uji Diagnostik

- CT-Scan dan MRI menawarkan pembacaan yang padat mengenai otak dan bisa mengindikasikan keabnormalan pada struktur internal
- Keabnormalan paroksismal di EEG memastikan diagnosis dengan mengambarkan pasien memiliki kecenderungan kontinyu dalam mengalami sawan. EEG negatif tidak menyingkirkan epilepsi lantaran keabnormalan paroksismal muncul secara intermiten
- Uji lainnya mencakup studi glukosa dan kalsium serum, sinar-X tengkorak, pungsi lumbar, scan otak, dan angiografi serebral

Tindakan Penanganan

- Penanganan difokuskan pada identifikasi dan koreksi gangguan atau kondisi fundamental yang mengakibatkan sawan
- Terapi obat diubahsuaikan dengan tipe sawan. Obat yang paling umum diberikan mencakup phenytoin (dilantin), carbamazepine (tegretol), dan primidone (mysoline) yang diberikan secara individu untuk sawan tonik-klonik tergeneralisasi dan sawan parsial kompleks.
- Asam valproic, clonazepam (klonopin), dan ethosuximide (zarontin) umumnya diberikan untuk sawan absen.

Info artikel menarik lain silahkan baca Epiglotiditis (Epiglottiditis), sedang untuk informasi alat kedokteran & kesehatan silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.

0 Response to "Epilepsi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel