Perbuatan Yang Perlu Dihindari Di Depan Anak

Jangan Lakukan Perbuatan Ini Di Depan Anak - Ada beberapa hal dari perbuatan keseharian yang harus kita dihadapan anak, lantaran hal tersebut tanpa disadari akan berdampak kepada perkembangan psikologi anak. Memang terlihat sepele akan tetapi dunia anak merupakan dunia yang peniru, jadi ada baiknya kita bijak dalam berprilaku di depan dengan menghidari perbuatan-perbuatan sebagai berikut.
Jangan Lakukan Perbuatan Ini Di Depan Anak Perbuatan Yang Perlu Dihindari Di Depan Anak

Jangan merokok di depan anak

Jika kita yaitu seorang perokok, apalagi seorang perokok berat ada baiknya kita berfikir ulang untuk merokok di depan belum dewasa kita. Banyak dari orang renta yang kurang menyadari bahwa dengan merokok di depan anak akan berdampak kepada kesehatan anak tersebutdalam jangka panjang dan juga akan mempengaruhi perkembangan psikologi anak itu sendiri.
Dengan merokok di depan anak, maka anak akan menjadi perokok pasif, yang artinya anak akan menghidap asap yang kita keluarkan dari hasil rokok yang kita hisap tadi. Sudah pasti dalam angka panjang akan berdampak kepada kesehatan anak itu sendiri, dan juga bila kita merokok dihadapan anak berarti kitapun mencontohkan anak untuk menjadi seorang perokok.
Dampak psikologi ini akan di bawa anak dikala anak beranjak dewasa, atau bahkan pada anak dengan usia dini. Dampak yang ditimbulkan tersebut merupakan faktor lingkungan keluarga yang sudah pasti belum dewasa akan memalsukan apa yang kita lakukan tersebut, baik itu dengan pengetahuan orang renta maupun tanpa sepengetahuan kita.

Kaprikornus alangkah bijaksananya bila kita memang seorang perokok, ada baiknya cari lokasi ataupun waktu yang tidak memungkinkan anak kita untuk melihat perbuatan tersebut, biar anak terhidar dari prilaku seorang  perokok. Memang sebagai orang renta kita terkadang lepas kendali lantaran kita merasa bahwa apa yang kita perbuat, tidak ada orang lain yang mau ataupun berani untuk melarang perbuatan tersebut.
Hal inilah yang tanpa kita sadari, bahwa anak akan memalsukan dari apa yang kita lakukan menyerupai merokok tersebut, dan akan menjadikan anak akan menjadi perokok yang aktif di kemudian harinya, padahal tidak ada satu orang tuapun mengharapkan atau mencita-citakan anak menjadi seorang perokok. Kaprikornus bila memang itu yaitu impian kita sebagai oang renta maka kita harus janji unuk mempraktekkan tidak merokok dalam dunia anak, lantaran dalam mendidik anak untuk perkembangan psikologi anak tersebut bukan hanya pengetahuan berupa teori saja yang perlu dipersiapkan akan tetapi praktek dalam kehidupan sehari kita. Perbuatan yang kita lakukan bisa dikatakan sebagai pembelajaran anak- anak dan merupakan faktor utama dalam pembentukkan abjad anak.

Hindari bertengkar di depan anak

Dalam berumah tangga sudah pasti akan mengalami pertengkaran baik itu pertengkaran kecil maupun pertengkaran besar. Terkadang lantaran kita tersulut akan emosi, dikala kita bertengkar kita mengabaikan keberadaan anak yang berada di sekitar kita, pertengkaran tersebut umumnya tidak bisa terkontrol sehingga pada dikala anak berada di situ maka anak akan melihat bencana yang terjadi. Hal ini akan sangat berdampak kepada perkembangan pskologi anak tersebut.
Apalagi dikala perselisihan ataupun pertengkaran kita memakai nada tinggi dengan diiringi oleh perkataan yang kurang layak di dengar anak, anak yang memasuki tahapan peniruan akan secara tidak disengaja akan memalsukan apa yang beliau lihat. Diperparah lagi anak akan mengalami kebencian terhadap salah satu dari orang tuanya, lantaran anak menilai salah satu dari orang tuanya berada dalam tekanan.

Trauma psikolgis ini akan berdampak dalam jangka yang panjang, serta akan sangat sulit untuk di sembuhkan. Kaprikornus alangkah bijaksananya kita sanggup menahan emosi serta pertegkaran bila memang di sekitar kita terdapat buah hati, lantaran dunia anak masih belum layak melihat maupun mendengar hal-hal tersebut. Memang tidak gampang untuk menahan emosi serta pertengkaran akan tetapi mari renungkan hal tersebut dilakukan hanya untuk kebaikan dari tumbuh kembang belum dewasa kita. Dengan berusaha untuk memikirkan hal tersebut, pasti kita akan berfikir ulang untuk melaksanakan pertengkaran di depan anak.

Gunakan kalimat yang sopan dikala berada di bersahabat anak

Penggunaan kalimat yang tidak tertata dan terkontrol dengan baik,hal ini akan berdampak kepada anak lantaran anak akan memakai kalimat yang kita keluarkan dalam percakapan sehari-hari. Sebagai orang renta ada baiknya dikala berbicara harus bisa mengontrol penggunaan kalimat serta penyusunan kata yang  baik, lantaran hal ini mempunyai kemungkinan anak akan memakai kalimat yang sama dengan apa yang kita lontarkan dalam keseharian kita baik itu dalam keluarga  maupun kehidupan sosial lainnya.
Dalam pengucapan kalimat ada baiknya sebelum kita mengucapkan hal tersebut, kita menyaring kalimat-kalimat  yang di dengar anak. Tidak sedikit anak zaman kini yang memakai kalimat dalam keseharian yang terkadang terdengar kurang pantas dilontarkan oleh anak-anak, hal ini bisa disebabkan lantaran mereka sering mendengar kalimat yang diucapkan oleh kita kemudian mereka tiru dalam percakapan mereka.

Kaprikornus sangat penting untuk kita sebagai orang renta mengenalkan kalimat-kalimat yang seharusnya dipakai dalam percakapan dengan kalimat yang positif, apalagi Indonesia mempunyai kebudayaan yang sangat kental dengan sopan-santun dan tata kerama. Sangat disayangkan bila kita membiarkan belum dewasa memakai kalimat yang terkadang diluar dari percakapan bahasa Indonesia, menyerupai kalimat pergaulan yang selayaknya tidak dipakai oleh anak-anak.

Pembiasaan makan sambil berdiri

Tidak sedikit kita temukan bukan hanya belum dewasa akan tetapi orang sampaumur pun banyak melaksanakan hal ini, makan sambil berdiri. Selain hal ini tidak bagus untuk kesehatan, makan dengan berdiri pun juga penggalan dari tata kerama yang seharusnya kita jaga.
Jika kita malakukan perbuatan makan dengan berdiri apalagi sambil berjalan, hal ini kemungkinan besar akan ditiru oleh anak kita, dan dikala kita coba untuk melarang anak kita melaksanakan hal tersebut, bisa jadi akan menjadi boomerang untuk kita sendiri. Anak akan membalikkan kalimat dengan kata-kata menyerupai ‘papa / mama saja boleh makan sambil berdiri dan berjalan kenapa saya tidak boleh’, sudah pasti kita akan kebingungan untuk menjawab kalimat anak tersebut.
Kaprikornus perlu sekali untuk kita mempertimbangkan hal-hal yang kita perbuat didepan anak sehingga anak tidak menjadikan perbuatan yang tidak seharusnya dilakukan menjadi misalnya dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari anak kita. Akan sangat terlambat bila anak sudah memalsukan perbuatan yang kita lakukan kemudian kita coba untuk meminta anak untuk tidak melaksanakan hal tersebut.

Memerintah anak tanpa menunjukkan penjelasan

Terkadang lantaran kita merasa bahwa kita yaitu orang tua, kita banyak meminta anak untuk melaksanakan segala hal sesuai dengan keinginan kita. Hal ini akan membuat anak mempunyai abjad suka menyuruh serta memerintah orang lain di kemudian harinya. Meminta anak untuk melkukan segala sesuatu ada baiknya kita juga mencontohkan terlebih dahulu kepada anak kemudian kita ajak anak untuk melaksanakan hal tersebut bersama dengan kita, kita bisa ambil pola menyerupai ketika kita sedang menyiapkan makan malam, ajaklah anak untuk membantu bukan meminta anak untuk menyiapkan segala hal yang dibutuhkan dikala makan malam. Kita harus ikut berperan di dalam mempersiapkan makan malam tersebut, sehingga dengan begitu anak akan mencar ilmu perihal bagaimana arti kerjasama dalam melaksanakan segala hal.

Kerja sama yang tercipta dari pola diatas akan sanga bagus untuk perkembanagn psikologis anak, lantaran anak akan mencar ilmu bagaimana menghargai orang, mencapai tujuan bersama bukan mengandalkan orang lain serta anak juga akan mencar ilmu arti dari tanggung jawab.

Berbohong dengan anak

Banyak masalah dari orang renta dalam mendidik anak, kita sering lupa malakukan hal berbohong hanya untuk menenegkan anak yang sedang ngambek, menyerupai dikala kita akan berangkat kerja, dikala itu anak merengek untuk ikut, kemudian kita mencoba untuk menengkan anak dengan berbohong, kalimat umum yang sering dipakai untuk mengatasi masalah menyerupai ini biasanya kita akan bbilang ke anak ‘papa / mama kedepan dulu ya sebentar balik, nanti gres kau ikut ya…’ dan kalimat lain yang tujuannya untuk menenangkan anak biar tidak rewel untuk ikut dan kita bisa berangkat kerja.
Tanpa kita sadari, sebetulnya hal tersebut akan berdampak kepada nilai kepercayaan anak terhadap apa yang kita ucapkan, ketika kepercayaan tersebut berangsur luntur sampai anak tidak lagi percaya dengan setiap ucapan kita, maka akan sangat sulit untuk membangun kembali kepercayaan anak tersebut kepada kita. Jika kita sebagai orang renta sudah tidak lagi di percaya lagi dengan anak, maka kemungkinan terburuk yaitu anak akan mencari sosok yang bisa beliau percaya dari pihak ketiga.

Selain dari akan lunturnya tingkat kepercayaan anak terhadap kita, kelak anak akan menjadi seorang yang mempunyai abjad seorang yang tidak jujur. Hal ini sudah pasti tidak diinginkan oleh orang tua, jadi alangkah baiknya bila kita memulai menanamkan kejujuran kepada anak semenjak dini, seprti bila kita menemukan masalah menyerupai yang disebutkan tadi maka ada baiknya kita menunjukkan klarifikasi dengan kalimat sederhana kepada anak bahwa dikala bekerja anak kecil tidak ada dan kantor melarang hal tersebut, setidaknya anak akan mengerti bahwa dalam dunia kerja hanya terdapat orang dewasa.
Dengan begitu perlahan tapi pasti anak kelak akan mengetahui bila kita kerja, mereka memang tidak bisa ikut, dan sudah barang tentu anak tidak akan lagi merengek untuk ikut dikala mengetahui kita akan berangkat kerja. Adalah hal yang sangat faktual bila kita bisa menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada anak semenjak mereka berusia dini, sehingga kelak anak akan terbiasa terbuka terhadap segala hal.

Jangan terlalu memenuhi kebutuhan anak

Hal yang sering dilakukan oleh orang tua, terutama mempunyai anak tunggal, kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi segala keinginannya. Hal ini perlu kita hindari lantaran akan berdampak kepada psikologis anak dengan tumbuhnya rasa  egois , memang terkadang kita melaksanakan perbuatan tersebut dihadapan anak untuk menyenagkan mereka. Akan tetapi alangkah bijaksananya bila kita mempertimbangkan perlu tidaknya permitaan anak untuk dipenuhi, menyerupai ketika anak meminta dibelikan boneka akan tetapi anak kita telah mempunyai boneka dalm jumlah yang tidak sedikit, dalam hal ini ada baiknya kita kita menunjukkan engertian kepada anak bahwa boneka yan dimilikinya bisa dipakai sehingga tidak perlu lagi membeli boneka.

Dalam menunjukkan klarifikasi kepada anak, alangkah baiknya kita juga menunjukkan pola dan memakai kalimat yang anak gampang mengerti. Tidak harus memakai kalimat larangan ataupun kalimat-kalimat yang membuat anak tidak mengerti yang akan menjadikan anak akan merasa bahwa beliau tidak diberikan kasihsayang oleh orang tuanya. Terkadang dengan tidak menuruti anak atas kemuannya maka anak akan berasumsi bahwa kita tidak sayang terhadap mereka, jadi ada baiknya kita lakukan pendekatan persuasif dikala kita menolak untuk memenuhi seruan anak seehingga anak mengerti bahwa kita bukan menolak lantaran tidak sayang kepadanya akan tetapi kita menolak memenuhi seruan anak kita lantaran ada alasan tertentu dan alasan tersebut diharuskan merupakan alasan yang sanggup dimengerti oleh anak.

Hindari merusak barang dikala kita marah

Tidak sedikit dari kita melampiaskan amarah kita dengan merusak maupun membanting barang, hal  ini bila dilakukan di depan anak, maka akan menjadi dampak yang kurang bagus terhadap tumbuh kembang mereka. Anak akan memalsukan apa yang kita lakukan dikemudian hari, dan hal tersebut tidak bisa kita hindari bila kita menunjukkan pola dengan ketika kita dalam amarah kita membanting barang ataupun pintu.

Usahakan untuk tidak melaksanakan hal tersebut, lantaran dampak yang akan ditimbulkan sangat berbahayaterhadap anak itu sendiri. Dari segi psikologi anak, anak akan mempunyai rasa takut yang berlebihan terhadap orang tuanya, sehingga anak akan menjadi orang yang sangat tertutup, dan lebih diperparah yaitu tingkat emosional anak akan tumbuh dengan subur di fase perkembangan mereka.
Tindakan ini bisa di bawa anak dikala anak berada dalam lingkungan sosial mereka, sehingga anak akan mempunyai peluang untuk dijauhi oleh teman-teman sebaya mereka. Hal tersebutlah yang akan menjadikan anak berada dalam satu tekanan lingkungan sosial sehingga anak akan sulit dalam menjalin kekerabatan sosial dengan rekan sebayanya.

Dari hal-hal tersebut diatas, ada baiknya kita sebagai orang renta untuk berprilaku terpelajar dalam berbuat apalagi bila kita melaksanakan perbuatan-perbuatan tersebut di depan anak. Oleh lantaran itu ada baiknya kita jangan lakukan perbuatan diatas di depan anak, bila kita menginginkan anak mempunyai perkembangan psikologi yang faktual terhadapa anak kita. Perkembangan psikologi anak ini akan tumbuh dengan faktor utama yaitu lingkungan keluarga dimana anak berada didalamnya.
Psikologi anak inilah yang akan memilih karakteristik dari anak di kemudian harinya yang akan mereka bawa sampai anak menjadi dewasa, jadi sangat perlu untuk kita sebagai orang renta dalam nerpuat dan berprilaku serta berucap di depan anak dengan mempertimbangkan aspek-aspek dari tumbuh kembang anak kita.

Dengan pertimbangan tersebutlah kita berharap biar anak memalsukan serta mencontoh, sehingga anak kelak menjadi langsung yang sesuai dengan apa yang kita harapakan dan terhindar dari apa yang kita tidak inginkan. Perkembangan psikologi anak terutama anak usia dini sangatlah rentan akan dampak yang tercipta dari lingkungan mereka, oleh lantaran itu merupakan kewajiban kita sebagai orang renta untuk membuat dampak faktual terutama dalam mempraktekkan perbuatan kita dalam keseharian di depan anak.

Demikian goresan pena perihal ‘Perbuatan Yang Perlu Dihindari Di Depan Anak’, semoga sanggup menunjukkan pemanis rujukan perihal dunia anak terutama berkaitan dengan perkembangan psikologi  anak yang kelak diperlukan mempunyai dampak faktual terhadap psikologis anak sampai mereka sampaumur nanti. Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca goresan pena yang terdapat pada blogduniaanakindonesia.blogspot.com.  Jika ada pembahasan yang terlewat dari topik ini silahkan tambahkan pada kotak komentar, dan bila anda suka dengan goresan pena ini silahkan bagikan melalui tombol media umum yang terdapat pada blog ini.

Artikel Parenting

0 Response to "Perbuatan Yang Perlu Dihindari Di Depan Anak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel