Mengajarkan Kemandirian Anak Usia 10 Tahun Melalui Aktivitas Pramuka
Cara Mendidik Anak Menjadi Mandiri Melalui Kegiatan Pramuka - Tidak ada satu orang tuapun yang mengharapkan anaknya menjadi sosok yang manja dan tidak siap dengan lingkungan sosial, alasannya yaitu setiap orang bau tanah niscaya memimpikan anaknya kelak bisa sanggup berdiri diatas kaki sendiri terutama ketika anak tersebut telah memasuki usia sekolah dasar.
Pendidikan kemandirian kepada anak juga bekerjsama bukan hanya dilakukan oleh orang bau tanah saja, akan tetapi juga menjadi bab dari dunia pendidikan secara formal. Salah satu kegiatan extrakurikuler yang mendukung pengajaran terhadap kemandirian anak yaitu Pramuka atau Kepanduan.
Sebelum membahas perihal kepramukaan itu sendiri, ada baiknya kami sedikit mengenalkan sejarah perihal pramuka.
Hari Pramuka
Sementara itu Indonesia memperingati hari pramuka pada tanggal 14 Agustus, hal ini dikarenakan pada tanggal 14 Agustus 1961, merupakan tanggal dimana gerakan kepanduan (pramuka) diperkenalkan diseluruh Indonesia dengan diadakannya pawai besar, dimana sebelum pawai tersebut dilakukan pemimpin negara Indonesia (Presiden) sudah melantik Mapinas, Kwarnas, dan Kwarnari.
Tugas pokok kegiatan pramuka:
- Membentuk kader bangsa serta kader pembangunan yang beriman dan bertakwa dan berwawasan ilmu pengetahuan serta teknologi.
- Membentuk perilaku dan prilaku positif.
- Menguasai keterampilan dan kecakapan serta mempunyai ketahanan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik.
Melihat dari sejarah dan kiprah pokok kegiatan pendidikan yang dilakukan melalui ekstrakulikuler kepramukaan mempunyai ciri khas yang berbeda dengan pendidikan lainnya. Kepramukaan tidak menekankan pada penguasaan bahan teori, namun lebih pada aplikasi yang sanggup diterapkan di lingkungan, serta meningkatkan kecakapan.
Kegiatan Pramuka Yang Menjadikan Anak Usia 10 Tahun Mandiri
Kepanduan yang diajarkan kepada anak pada usia sekolah mulai dari anak memasuki usia sekolah dasar dengan tingkat Siaga, yaitu anak berusia 7-10 tahun. Dimana pada tingkatan ini anak akan berguru banyak perihal standar moral dalam bersosialisasi dalam lingkungan sosial.Sesuai dengan kede kehormatan bagi pramuka siaga, yaitu:
Dwi Satya (Janji Pramuka Siaga).
Demi kehormatanku, saya berjanji akan bersungguh-sungguh:- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga.
- Setiap hari berbuat kebajikan.
Dari Dwi Satya ini, anak akan berguru mendalami pengetahuan serta tidakan dalam menghargai sesama. Sikap kemandirian yang timbul pada diri anak akan perlahan tumbuh, dan hal ini akan sangat besar lengan berkuasa terhadap perkembangan psikologi anak di masa yang akan datang.
Dwi Darma (Ketentuan moral pramuka siaga).
- Siaga berbakti kepada ayah dan ibunya.
- Siaga berani dan tidak putus asa.
Dari pendidikan anak semenjak dini dengan memperlihatkan pengetahuan perihal moral, maka kelak anak akan menjadi sosok yang dibutuhkan mempunyai rasa tanggung jawab serta mempunyai jiwa kepemimpinan.
Untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan terhadap anak, harus dimulai dengan jiwa kemandirian. Oleh alasannya yaitu itu banyak kegiatan kepanduan yang bisa dijadikan alat bantu orang bau tanah dalam menumbuhkan kemandirian pada anak.
Kegiatan Pramuka Untuk Kemandirian Anak
Jika dilihat dari kegiatan kepanduan/pramuka, bekerjsama banyak manfaat yang bisa orang bau tanah sanggup dalam membantu perkembangan anak terutama dalam hal kemandirian dan kepemimpinan. Beberapa jenis kegiatan yang biasa dilakukan dalam pramuka seperti:- Memecahkan kode, baik itu melalui instruksi morse dan instruksi lainnya.
- Persami, Perkemahan sabtu ahad merupakan kegiatan yang dilakukan pada hari pekan dengan mengadakan perkemahan.
- Berjelajah, Kegiatan kepramukaan yang menuntut kemandirian serta kepemimpinan dalam menemukan daerah tujuan yang telah ditentukan.
- Dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kepanduan/pramuka.
Kegiatan pramuka bekerjsama sangat berperan penting dalam upaya training aksara anak. Karena dari aktivitas-aktivitas yang ada pada kegiatan ini, kepribadian anak bisa dibentuk. Kegiatan Pramuka mendidik belum dewasa untuk mempunyai sifat disiplin, berani, dan saling menolong. Karena anak didik untuk mengikuti keadaan dengan lingkungan sekitar, dengan begitu jiwa kemandirian anak akan tumbuh.
Akan tetapi tidak sedikit dari orang bau tanah enggan membiarkan anak untuk melaksanakan kegiatan tersebut alasannya yaitu kekhawatiran yang sangat berlebihan yang dilandasi oleh rasa sayang yang tidak pada tempatnya. Bisa diambil teladan ketika melaksanakan persami, justru orang bau tanah hadir dan bahkan ikut dalam persami tersebut, sehingga goal atau tujuan menumbuhkan jiwa kemandirian anak sulit tercapai.
Jika melihat dari acara perkemahan termasuk salah satunya yaitu persami. Justru pada acara ini anak akan mulai berlatih untuk melaksanakan acara sehari-hari tanpa pinjaman dari orangtua maupun teknologi, dan risikonya langsung anak yang sanggup berdiri diatas kaki sendiri pun akan terbentuk. Selain itu, berkemah/persami juga sanggup melatih anak untuk berinteraksi serta bekerja sama dengan teman-temannya, serta kemampuan sosialisasi serta penyesuaian dengan lingkungannya akan meningkatkan.
Apalagi ketika oarng bau tanah akan mengajarkan anak yang berusia 10 tahun, kegiatan kepramukaan sangatlah cocok dalam menumbuhkan jiwa kemandiian, walaupun usia 10 tahun merupakan usia terakhir dalam tingkatan siaga sebelum menjadi penggalang.
Akan sangat disayangkan jikalau kegiatan kepramukaan tidak dimanfaatkan orang bau tanah dalam membantu anak untuk lebih mempunyai jiwa kemandirian, dan juga dukungan dari lingkungan keluarga itu sendiri. Karena jiwa kemandirian anak terutama anak usia 10 tahun akan sangat berkembang dengan pesat jikalau di dukung oleh faktor internal keluarga serta external, salahsatunya berupa kegiatan pramuka itu.
Demikian goresan pena perihal ‘Bagaimana Cara Mengajarkan Kemandirian Anak Usia 10 Tahun Melalui Kegiatan Pramuka’, semoga dengan goresan pena ini sanggup membantu orang bau tanah dalam mengingat kembali bagaimana orang bau tanah mempunyai tanggung jawab besar yang diberikan Tuhan dalam membimbing serta mengarahkan anak untuk mempunyai prilaku yang sesuai dengan keinginan setiap orang tua.
Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca goresan pena yang terdapat pada blogduniaanakindonesia.blogspot.com. Jika ada pembahasan yang terlewat dari topik ini silahkan tambahkan pada kotak komentar, dan jikalau anda suka dengan goresan pena ini silahkan bagikan melalui tombol media umum yang terdapat pada blog ini.
0 Response to "Mengajarkan Kemandirian Anak Usia 10 Tahun Melalui Aktivitas Pramuka"
Post a Comment