Membangun Perilaku Nasionalisme Pada Anak Indonesia

Cara Membuat Anak Agar Memiliki Sikap Nasionalisme - Generasi muda merupakan penerus bangsa yang harus mempunyai perilaku nasionalsme terhadap negara Indonesia. Sikap tersebut mulai terkikis perlahan tanpa kita sadari, banyak anak maupun generasi muda lebih menyayangi produk luar negeri dibandingkan produk sendiri, begitu juga dengan gaya hidup serta pergaulan.

Kecintaan anak terhadap negara Indonesia memang harus ditumbuhkan semenjak usia dini, biar kelak nanti anak akan gembira menjadi warga negara Indonesia. Bukan hanya anak Indonesia bahkan tidak sedikit dari orang remaja sudah lupa perihal sumpah pemuda, dan bagaimana menjaga kesatuan bangsa ini.

Nasionalisme sanggup terkikis sebab kurang adanya penanaman perihal kecintaan terhadap negara Indonesia, hanya dengan mengandalkan pendidikan formil yang diajarkan melalui sekolah, perilaku tersebut tidak akan tumbuh kalau tidak diiringi dengan pambangunan perilaku nasionalme pada anak di kehidupan sehari-hari.
Cara Membuat Anak Agar Memiliki Sikap Nasionalisme Membangun Sikap Nasionalisme Pada Anak Indonesia
Tepat pada tanggal 28 Oktober 1928, dimana bangsa ini merayakan serta mengingat kembali bagaimana perilaku nasionalisme dikumandangkan melalui Sumpah Pemuda yang kemudian ditetapkan setiap tanggal 28 Oktober sebahgai Hari Sumpah Pemuda. Hanya untuk mengingatkan kembali perihal isi sumpah pemuda, berikut isi teks Sumpah Pemuda.

SUMPAH PEMUDA

Pertama: KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU, TANAH AIR INDONESIA.

Kedua: KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA, MENGAKU BERBANGSA YANG SATU, BANGSA INDONESIA.

Ketiga: KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGJUNGJUNG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA

Jakarta, 28 Oktober 1928

Memiliki pandangan yang positif, optimis dan cinta terhadap bangsa dan negara Indonesia merupakan bentuk perilaku nasionalisme yang seharusnya ditanamkan pada anak semenjak dini. Tidak sedikit dari generasi muda gembira memakai bahasa pergaulan sebagai bahasa persatuan/pergaulan biar terdengar kekinian, tidak sedikit juga yang gembira membeli produk dari luar negeri, padahal kalau ditelusuri ternyata produk tersebut diproduksi di negara ini, hanya sebab membeli produk tersebut di luar negeri tanpa melihat negara hasil produksi produk tersebut dan masih banyak referensi lainnya.

Disinilah tugas penting orang untuk mengenalkan serta menanamkan sudut pandang terkait dengan nasionalsime kepada anak. Berikut beberapa cara membangkitkan serta membangun perilaku nasionalisme kepada anak, biar kelak negara ini tidak kehilangan jati dirinya.

1. Kenalkan Permainan Tradisional Kepada Anak

Indonesia kaya akan ragam budaya begitu juga dengan permainan tradisional yang beragam. Melalui pengenalan permainan tradisional kepada anak semenjak usia dini, selain sanggup meningkatkan pengetahuan perihal macam permainan yang dimiliki oleh negara Indonesia, akan tetapi juga sanggup membantu fase tumbuh kembang anak baik itu secara sosial budaya, kreatifitas dan lainnya. Contoh permainan tradisional ibarat Tapak gunung/engklek, congklak dan lainnya

Pengenalan permainan tradisional juga akan mengikis kecanduan anak terhadap permainan modern yang berdampak kepada pertumbuhan perilaku individual dan egoisme, sebab anak akan lebih asik bermain sendiri tanpa mempedulikan orang lain. Contoh permainan modern tersebut ibarat game online yang kemudian membuat kecanduan kepada anak, walaupun tidak semua permainan modern berdampak jelek terhadap perkembangan anak akan tetapi dari segi sosial, anak akan lebih suka sibuk dengan permainannya dibandingkan pergaulan sosial.

2. Gunakan Produk Dalam Negeri

Tidak sedikit dari orang renta tanpa disadari menanamkan kebanggan terhadap produk luar dibandingkan produk dalam negeri. Hal ini dimulai bagaimana orang renta membelikan produk-produk luar yang kemudian diperkenalkan kepada anak dangan rasa gembira bahwa prduk tersebut dibeli dari luar negeri.

Hal ini sangat disayangkan, sebetulnya produk negeri ini sangat kaya dan beragam, orang renta sanggup mengenalkan produk karya bangsa ini ibarat pakaian batik, kebaya, sarung dan sebagainya. Bahkan sanggup dilakukan pengenalan terhadap proses pembuatan produk tersebut dengan mengajak anak ke museum batik ataupun ke tempat pembuatan produk tersebut.

Selain anda akan mendapati anak akan lebih menyayangi produk negeri ini, dan menumbuhkan perilaku nasionalime anda juga sanggup menyebabkan moment tersebut sebagai waktu berharga bersama keluarga dalam membuat keakraban.

3. Perkenalkan Ragam Budaya

Indonesia terdiri dari bermacam-macam budaya, watak istiadat dan daerah, akan sangat disayangkan kalau negara yang kaya warisan budaya ini tidak diperkenalkan kepada anak. Anda sanggup memperkenalkan ragam budaya melalui dongeng rakyat, ibarat Tangkuban perahu, Malin kundang dan lainnya, selain itu anda juga sanggup mengenalkan lagu tempat kepada anak, rumah watak dan sebagainya.

Melalui pengenalan macam-macam budaya yang terdapat di Indonesia, selain akan menumbuhkan jiwa persatuan, toleransi, serta nasionalime, secara tidak pribadi pengenalan ini akan memperkuat daya ingat anak dalam mata pelajarannya, terutaman mata pelajaran kebudayaan.

Selain melalui buku bacaan, pengenalan perihal ragam budaya sanggup anda lakukan dengan melihat pribadi miniatur dan sejarah macam-macam budaya dengan mengunjungi tempat ibarat Taman Mini Indonesia Indah.

4. Perkenalkan Sejarah Bangsa Indonesia

Kisah jagoan nasional yang disajikan melalui dongeng maupun visual, akan menumbuhkan rasa ingin tau yang besar lengan berkuasa dan akan berakibat kepada tumbuhnya perilaku nasionalisme.

Untuk memperkenalkan sejarah Indonesia, anda sanggup memakai cara yang menarik dan tidak monoton biar anak lebih tertarik mengikuti serta mendalami perihal sejarah Indonesia. Lakukan dengan cara yang kreatif ibarat mengajak anak mewarnai gambar jagoan dan mengambarkan kepada anak perihal nama serta sejarah jagoan tersebut, anda juga sanggup mengajak anak menonton video perihal sejarah jagoan sampai terjadinya kemerdekaan Indonesia. anda juga sanggup mengajaknya ke museum sejarah negeri Indonesia, ibarat Monas, musem Sumpah Pemuda dan lainnya.

5. Ajarkan Toleransi dan Menghargai Keragaman

Mengajarkan menghargai sesama mahluk merupakan pondasi yang harus ditanamkan kepada anak semenjak usia dini. Anda sanggup menanamkan perilaku tolenasi serta mengharagi dengan cara membiarkan anak bermain dengan teman sebayanya walaupun berbeda agama, suku, warna kulit dan sebagainya.

Sikap menghargai juga sanggup ditanamkan dengan sandaran penanaman nilai agama yang kuat, sebab setiap agama selalu mengajarkan untuk menghargai mahluk ciptaan Tuhan dan menyayangi kedamaian. Jauhkan anak dari pandangan menghina, membeda-bedakan maupun menjatuhkan walaupun teman sepermainannya berbeda baik itu warna kulit, agama, suku, budaya maupun bahasa.

Kesimpulan: Jika bukan dari orang renta yang menanamkan perilaku nasionalisme melalui keseharian, kemudian siapa yang akan melaksanakan hal tersebut. Pendidikan formil hanya sebagaian kecil cara untuk menumbuhkan perilaku nasionalsme, sebab dunia pendidikan formil sangat terbatas dengan waktu, sedangkan kehidupan yang lebih dekat kepada anak yaitu keluarga.



Demikian goresan pena perihal Membangun Sikap Nasionalisme Pada Anak Indonesia, semoga dengan goresan pena ini sanggup membantu orang renta dalam membuat rasa cinta terhadap negara Indonesia kepada anak yang mulai ditanamkan semenjak anak usia dini.

Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca goresan pena yang terdapat pada blogduniaanakindonesia.blogspot.com. Jika ada pembahasan yang terlewat dari topik ini silahkan tambahkan pada kotak komentar, dan kalau anda suka dengan goresan pena ini silahkan bagikan melalui tombol media umum yang terdapat pada blog BDAI Parenting ini.



0 Response to "Membangun Perilaku Nasionalisme Pada Anak Indonesia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel