Cara Membuatkan Kreativitas Anak Melalui Bermain

Kreativitas anak yakni suatu kondisi, perilaku atau keadaan sangat khusus sifatnya dan hampir mustahil dirumuskan secara tuntas. Pengertian pengertian kreativitas berdasarkan para mahir ibarat Supriyadi (2001: 7) menyatakan, pengertian kreativitas yakni kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu hal baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.

Definisi kreativitas berdasarkan Endang Rini Sukamti (2010: 53), Definisi kreativitas yakni kemampuan untuk membuat sesuatu berdasarkan unsur yang telah ada sebelumnya menjadi sesuatu bermakna atau bermanfaat.

 perilaku atau keadaan sangat khusus sifatnya dan hampir mustahil dirumuskan secara tunt Cara Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Bermain


Dari arti arti kreativitas pendapat para mahir diatas sanggup disimpulkan bahwa arti kreativitas yakni kemampuan untuk membuat sesuatu yang gres berdasarkan ide, gagasan yang dikombinasikan dari hasil penemuan-penemuan sebelumnya, hasilnya menjadi karya gres yang berguna.

Bermain merupakan cara yang paling baik untuk membuatkan kemampuan anak. Melalui bermain secara alamiah, anak sanggup menemukan lingkungan, orang lain dan dirinya sendiri. Pada ketika bermain bawah umur sanggup menghargai perasaan orang lain dan mencicipi kepercayaan diri mereka dalam proses yang dinamis, hal-hal yang terpenting untuk dirinya dan pengalaman bermain yang positif. Bagi bawah umur dunia bermain yakni dunia mereka. Bermain mempengaruhi pikiran, mental, kematangan emosional serta perkembangan jiwa mereka. Saat bermain anak merasa bebas menemukan dunianya sendiri sehingga akan menumbuhkan kreativitasnya.

Agar bermain menjadi sesuatu yang sanggup membantu perkembangan kreativitas, berikut ini mengembangkan kreativitas anak melalui dunia bermain:

1. Mengandung Unsur Menyenangkan.

Permainan yang menyenangkan dan tidak mempunyai tujuan maupun intervensi dari pihak lain, akan membantu anak dalam tumbuh kembangnya. Banyak permainan yang yang dilakukan oleh anak tanpa mempunyai tujuan akan tetapi dilakukan dengan spontanitas melihat dari kondisi serta lingkungan anak.

Dunia bermain ini akan sangat membuat anak menikmati setiap aktivitasnya, secara tidak langsung, anak akan berguru meningkatkan kreativitasnya melalui daya imaginasi melalui permainan yang dilakukannya. Selain menerima kesenangan, anak juga akan bertambah pengetahuan terhadap permainan yang dilakukannya, alasannya dunia anak merupakan dunia bermain serta belajar.

2. Dilakukan dengan Spontan.

Permainan yang dilakukan dengan impulsif dan tanpa intervensi yakni permainan yang sanggup memaksimalkan perkembangan serta kreativitas anak, hal ini dikarenakan secara psikologi anak bahwa perkembangan akan mempunyai perningkatan bila anak melaksanakan permainan yang dilakukan dengan atau sesuai dengan keinginannya.

Tanpa tekanan dalam permainan, maka anak akan mempunyai kebebasan diri untuk mengekspresikan diri. Kebebasan yang dimiliki serta didapati anak dalam melaksanakan acara bermainnya akan menumbuhkan rasa kepercayaan diri anak dalam mengambil keputusan terhadap dirinya. Tanpa disadari secara psikologis anak akan mempunyai jiwa kreativitas serta leadership dan rasa tanggung jawab terutama terhadap dirinya.


Kegiatan bermain yang dilakukan anak intinya mencerminkan tingkat, tingkat perkembangan mereka. Berikut akan diuraikan perihal tahapan bermaian dari beberapa ahli. Sesuai dengan tingkat usia seorang anak, tahapan bermain di bagi menjadi tiga tahap, yaitu:

  • Exploration Play (Anak usia 0 – 2 tahun); Dalam tahap ini anak sudah mulai timbul rasa keingintahuan untuk menjelajahi dunia sekitar dan dirinya sendiri. Anak akan bergerak ke sana ke mari hanya untuk memuaskan rasa ingin tahunya, dilakukan tanpa hukum serta tujuan yang jelas.
  • Competency Play (Anak umur 3 – 6 tahun); yakni tahap anak melaksanakan acara dengan cara memalsukan orang lain yang dilihatnya. Pada tahap ini anak sudah mulai bisa untuk mencapai tingkat keterampilan tertentu, contohnya cara memegang crayon atau pensil.
  • Achievement Play (Anak-anak berusia 7 – 10 tahun); yakni tahap permainan di mana anak sudah mulai melaksanakan kegiatan bermain yang sifatnya kompetitif. Kegiatan ini dilakukan alasannya anak sudah ingin membuktikan pretasinya



Kesimpulan

Dengan menunjukkan kebebasan kepada anak dalam bergerak dengan kondusif serta kesempatan untuk berbicara, bertanya, dan bercerita akan sangat membantu anak dalam fase perkembangan baik secara fisik maupun psikologi anak.

Yang perlu dilakukan parenting yakni dengan memberi teladan model untuk ditiru oleh anak, dan usahakan dalam memberi teladan permainan anak sebaiknya mempunyai unsur benda, alat, teman, dan ruangan untuk bermain. Dengan memberi keleluasaan bagi anak dalam mengenali obyek nyata, ibarat teladan pada usia tertentu orangtua mengajarkan anak membedakan binatang yang bertelur dan beranak dengan mengajak mereka menyaksikan secara langsung, hal ini dilakukan dengan learning by seeing akan lebih mebantu anak dalam memahami hal gres terutama untuk menambah pengetahuannya.

Dengan memberi kesempatan kepada anak dalam mengamati, memahami, menerapkan disiplin, nilai-nilai agama dan moral, justru merupakan parenting yang sangat dibutuhkan dilakukan oleh semua orangtua. Dalam memberi kesempatan dan kebebasan kepada anak juga sebaiknya melihat dari sisi perkembangan fisik motorik apabila anak masih dalam usia sekitar 1-2 tahun. Karena pada usia tersebut perkembangan motorik anak akan gampang berkembang secara optimal, sehingga orangtua akan mendapati anak dengan kemampuan serta kreativitas yang sanggup dibanggakan.

Artikel Parenting



Daftar Pustaka

Sukamti, Endang R. dkk. (2010). Bermain dan Kreativitas sebagai Fondasi bagi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini. FIK UNY: Yogyakarta.

Supriyadi, D. (2001). Kreativitas Kebudayaan & Perkembangan. Iptek, Bandung: Alfabeta.

0 Response to "Cara Membuatkan Kreativitas Anak Melalui Bermain"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel