Kesehatan Ibu Hamil : Tips Untuk Mencegah Keputihan Pada Ibu Hamil


 Kesehatan ibu hamil sangatlah penting untuk dijaga Kesehatan Ibu Hamil : Tips Untuk Mencegah Keputihan Pada Ibu Hamil
Kesehatan ibu hamil sangatlah penting untuk dijaga. Pernahkah anda mencicipi tidak nyaman di sekitar organ intim pada ketika kehamilan? Penyebabnya ialah cairan di sekitar vagina. Pengeluaran cairan yang encer, putih susu, dan berbau, ini sebetulnya normal di waktu ibu sedang hamil.

Penyebab dari keluarnya cairan ini ialah alasannya ialah perubahan hormon di badan ibu yang sedang hamil. Meningkatnya produksi hormon kehamilan (progesteron dan estrogen) di badan ibu hamil mengakibatkan badan mengeluarkan cairan di sekitar wilayah kelamin. Sesungguhnya, ini ialah hal yang rutin dialami oleh semua perempuan ketika sedang tidak hamil. Biasanya sebelum masa menstruasi setiap bulannya.

Pada umumnya, pengeluaran cairan ini akan meningkat terus hingga masa persalinan dan sanggup menjadi sangat banyak. Namun sekali lagi, hal ini tidaklah membahayakan bagi kesehatan ibu hamil dan umumnya akan hilang sendiri sehabis bayi lahir. Yang terpenting ialah jangan hingga terjadi perubahan pada cairan atau lendir tersebut, alasannya ialah sanggup membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

Oleh alasannya ialah itu, sangatlah penting untuk selalu menjaga kesehatan ibu hamil dan khususnya pada kebersihan organ intim seorang ibu. Salah satunya ialah dengan cara vaginal toilet atau vaginal spa, yaitu membersihkan liang vagina dengan pinjaman tenaga medis. Vaginal toilet atau vaginal spa tidak sanggup dilakukan sendiri di rumah. Vaginal spa atau vaginal toilet sanggup dilakukan pada ketika sedang hamil maupun tidak hamil. Bila dilakukan ketika hamil tentunya dengan tujuan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

Vaginal toilet atau spa sanggup dilakukan sehabis usia kehamilan mencapai 12 minggu. Lamanya pelaksanaan proses ini mencapai kurang lebih sekitar 10 menit. Tahapannya, pertama-tama ialah memasukkan atau menyemprotkan cairan dengan larutan antiseptik ke dalam lubang vagina. Selanjutnya, dilakukan pengangkatan lendir atau cairan yang terdapat di lubang vagina. Bila sudah bersih, maka petugas medis akan mengakhiri dengan memasukkan obat ke liang vagina untuk mencegah terjadinya keputihan.

Setelah proses vaginal toilet atau spa ini dilakukan, pada umumnya seorang ibu dihentikan untuk melaksanakan hubungan seksual, semoga obat yang dimasukkan ke liang vagina sanggup bekerja maksimal. Namun hukum ini hanya berlaku untuk satu hari saja, yakni pada ketika hari pelaksanaan.

Selanjutnya, selama tiga hari kemudian, seorang ibu hamil sangat disarankan untuk melaksanakan investigasi ke dokter untuk mengontrol atau mencermati hasilnya. Selain itu, untuk mengurangi rasa tidak nyaman di sekitar selangkangan akhir vaginal toilet, tenaga medis akan menunjukkan salep atau krim untuk dioleskan di sekitar selangkangan.

Perubahan Lendir atau Cairan Sangat Berpengaruh Pada Kesehatan Ibu Hamil

Pada inti-nya, seorang ibu hamil harus sanggup mengenali gejala perubahan ini : lendir menjadi kental dan lengket, warnanya berubah mejadi kehijauan atau kekuningan, bahkan hingga kemerahan atau kecoklatan; berbau tidak yummy dan menyengat; wilayah di sekitar vagina berwarna kemerahan dan terasa gatal.

Adanya perubahan tersebut mengindikasikan telah terjadi abses yang sanggup membahayakan kesehatan ibu hamil dan janinnya. Infeksi sanggup merangsang terbentuknya hormon prostaglandin yang menjadi penyebab terjadinya persalinan prematur.

Masih ada lagi dampak yang patut menerima perhatian. Ketika proses persalinan berlangsung, basil dan jamur penyebab abses sanggup kontak pribadi dengan janin sehingga mengganggu kesehatan janin.
Ketika belum terjadi persalinan, janin masih terlindungi oleh selaput ketuban dan air ketuban yang steril. Namun bila ketika proses persalinan berlangsung dan masih terdapat infeksi, maka bayi akan kontak pribadi dengan penyebab keputihan tersebut.

Misal, abses virus herpes simpleks sanggup mengakibatkan radang pada otak bayi (ensefalitis). Infeksi jamur Candida sp sanggup meningkatkan risiko terjadinya ayan / epilepsi. Infeksi Human Papiloma Virus sanggup mengakibatkan terjadinya papiloma laring pada bayi yang menimbulkan gangguan pernapasan dan gangguan pencernaan hingga kematian.

Penyebab Perubahan Cairan Vagina Yang Berpengaruh Pada Kesehatan Ibu Hamil

Berikut ini ialah beberapa penyebab perubahan cairan vagina :
  1. Ketidakmampuan ibu hamil untuk menjaga kebersihan di organ intim. Hal ini menimbulkan kelembaban pada vagina meningkat. Kondisi ini tentunya menguntungkan bagi basil maupun jamur penyebab abses yang sanggup berkembang dengan sangat mudahnya.
  2. Penggunaan obat antibiotik dalam jangka waktu yang lama. Hal ini sanggup mengakibatkan sistem imunitas pada ibu hamil menjadi terganggu, sehingga bakteri, virus dan jamur sanggup dengan gampang berkembang biak di wilayah kelamin.
  3. Kondisi stres. Semua kinerja organ badan sangatlah dipengaruhi dan dikontrol oleh otak. Ketika otak dalam kondisi stres, hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan dan mengganggu keseimbangan hormon-hormon dalam tubuh. Hal ini sanggup berdampak pada makin mudahnya terjadi keputihan pada ibu hamil.

Langkah-Langkah Perawatan Organ Intim Ibu Hamil

Sangatlah penting bagi seorang ibu hamil untuk sanggup merawat organ intim-nya. Berikut ialah beberapa tips yang sanggup dilakukan seorang perempuan atau ibu hamil untuk merawat organ intim-nya :
  1. Usahakan untuk sanggup membersihan organ intim secara teratur atau rutin. Bersihakan dengan memakai pembersih khusus yang tidak mengakibatkan gangguan kestabilan pH pada tempat vagina. Atau, bisa juga dilakukan dengan memakai air bersih.
  2. Selalu menghindari memakai bedak tabur. Menggunakan bedak tabur sebaiknya dihindari alasannya ialah bedak menyerupai ini mempunyai partikel yang sangat halus yang sanggup mengendap di sekitar wilayah vagina. Partikel-partikel yang mengendap dan tidak terbersihkan sanggup mengundang datangnya jamur pada wilayah vagina.
  3. Menjaga kelembaban wilayah vagina. Selalu mengeringkan wilayah vagina sebelum berpakaian.
  4. Selalu persiapkan celana dalam yang gres / bersih. Selalu mencadangkan celana dalam yang gres / higienis untuk berjaga-jaga jikalau sewaktu-waktu perlu ganti.
  5. Selalu memperhatikan ukuran celana yang digunakan. Sebaiknya menentukan celana luar yang mempunyai pori-pori cukup. Jangan terlalu sering memakai celan luar yang ketat, alasannya ialah sanggup mengakibatkan sirkulasi pada tempat kewanitaan akan terganggu. Gunakanlah celana dalam yang dibentuk dari materi katun, alasannya ialah materi katun sangat gampang menyerap keringat.
  6. Tidak disarankan memakai Panty Liner. Tidak perlu memakai panty liner. Gunakan pada situasi darurat saja.
  7. Hindari untuk berendam di air panas. Hindari untuk mandi atau berendam di air yang panas. Jamur yang mengakibatkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi yang hangat.
Sangatlah penting bagi seorang ibu hamil untuk selalu menjaga kesehatan organ kewanitaannya. Hal ini sanggup berakibat pada kesehatan diri-nya sendiri maupun pada janin yang dikandungnya. Jika anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut perihal perawatan kesehatan pada ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

0 Response to "Kesehatan Ibu Hamil : Tips Untuk Mencegah Keputihan Pada Ibu Hamil"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel