Kor Pulmonale

WHO mendefinisikan Kor Pulmonale Kroni (Cor Pulmonale) sebagai hipertrofi ventrikel kiri yang disebabkan oleh penyakit yang menyerang fungsi dan struktus paru-paru, kecuali jikalau perubahan pulmoner ini merupakan akhir dari penyakit yang menyerang terutama sisi kiri jantung atau dari penyakit jantung kongenital. 
Kor Pulmonale mengikuti gangguan paru-paru, pembuluh pulmoner, dinding dada, atau sentra kontrol respiratorik. Karena kor pulmonale biasanya muncul ketika rangkaian penyakit pulmoner obstruktif kronis (chronic obstructive pulmonary disease-COPD) dan penyakit tidak reversibel lainnya memasuki tahap atas prognosisnya biasanya buruk. Sekitar 85% penderita Kor Pulmonale juga menderita COPD dan 25% penderita COPD kesudahannya menderita Kor Pulmonale. Banyak pasien bisa hidup selama lebih dari 10 hingga 15 tahun sehabis didiagnosis, tetapi usang kelamaan mereka semakin mengalami ketidakmampuan.


sebagai hipertrofi ventrikel kiri yang disebabkan oleh penyakit yang menyerang fungsi dan  Kor Pulmonale

Penyebab Kor Pulmonale

- Bronkiektasis dan fibrosis sistik
- COPD
- Tinggal diketinggian (penyakit pegunungan kronis)
- Hilangnya jaringan paru-paru akhir pembedahan paru-paru ekstensif
- Sindrom hipoventilasi obesitas (sindrom pickwickian) dan obstruksi jalan napas atas
- Penyakit vaskular pulmoner : tromboembolisme rekuren, hipertensi pulmoner primer, sistosomasis, dan vaskulitis pulmoner
- Insufisiensi respiratorik tanpa disertai penyakit pulmoner : kifoskoliosis, inkompetensi neurosmuskular yang disebabkan oleh distrofi muskular atau sklerosis lateral amiotrofik, polimiositis, dan lesi jaringan saraf tulang belakang di atas C6
- Penyakit paru-paru restriktif : pneumokoniosis, pneumonitis interstisial, skleroderma, dan sarkoidosis

Tanda dan Gejala Kor Pulmonale

- Batuk produktif kronis, dispnea ketika mengerahkan tenaga, respirasi dengan suara menciut, letih dan lemah
Kor Pulmonale dan gagal jantung sisi kanan : edema dependen, distensi vena leher, impuls, parasternal atau kardiak epigastrik menonjol, refluks hepatojugular, takikardia, dan hati membesar dan melunak
- Rasa kantuk dan perubahan tingkat kesadaran
- Penyakit progresif : dispnea yang diperburuk ketika mengerahkan tenaga, takikardia, ortopnea, edema, lemah, dan ketidaknyamanan di kuadran kanan atas
- Desir awal ventrikular kanan yang meningkat ketika inspirasi
- Bunyi klik ketika terjadi ejeksi pulmonik sistolik
- Insufisiensi trikuspid : desir parasistolik di batas sternal kiri bawah yang disertai peningkatan intensitas ketika inspirasi
- Denyut nadi lemah dan hipotensi yang disertai berkurangnya output kardiak

Uji Diagnostik

- Pengukuran tekanan arteri pulmoner (pulmonary artery pressure-PAP) menunjukkan kenaikan tekanan ventrikular kanan dan PAP (tekanan sistolik akan melebihi 30 mm Hg; tekanan diastolik arteri pulmoner akan melebihi 15 mm Hg
- Ekokardiografi atau angiografi mengindikasikan pembesaran ventrikular kanan, dan ekokardiografi bisa mengestimasi PAP
- Sinar-X dada memperlihatkan besarnya arteri pulmoner sentra dan pembesaran ventrikular kanan oleh pembesaran siluet kardiak ke kanan di film dada anterior
- Analisis gas darah arterial (arterial blood gas-ABG) menunjukkan penurunan tekanan oksigen arterial parsial (Pa02) kurang dari 70 mm Hg
- Elektrokardiografi sering memperlihatkan aritmia, contohnya konstraksi atrial dan ventrikular prematur dan fibrilasi atrial ketika hipoksia parah; rintangan jantung cabang ikat kanan, deviasi aksis kanan, gelombang P yang menonjol dan gelombang T yang terintervensi di lead prekordial kanan, dan hipertrofi ventrikular kanan
Uji fungsi pulmoner memperlihatkan hasil yang konsisten jikalau disebabkan oleh penyakit pulmoner.

Info artikel menarik lain silahkan baca Arteri Koroner (Coronary Artery Disease), sedang untuk informasi alat kedokteran & alat kesehatan silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.

0 Response to "Kor Pulmonale"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel