Tips Menjalani Puasa Ramadhan Untuk Ibu Hamil

 Bulan Ramadhan telah datang dan tidak terkecuali bagi ibu hamil Tips Menjalani Puasa Ramadhan Untuk Ibu Hamil
Bulan Ramadhan telah datang dan tidak terkecuali bagi ibu hamil, tentu saja ingin juga menjalani puasa di bulan Ramadhan ini. Lalu, apakah ibu hamil boleh puasa Ramadhan? Tentu saja harapan ini yaitu harapan yang masuk akal saja, hanya saja hal ini harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Jika dokter mengijinkannya, maka ibu hamil sanggup berpuasa selama bulan Ramadhan yang suci ini.

Puasa di bulan yang suci ini, tentu saja pada awalnya akan terasa berat. Tetapi niat berpengaruh dan dengan santunan suami, tentu ibu akan sanggup berpuasa sebulan penuh.



Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Ibu Hamil


Sebetulnya terdapat beberapa manfaat dari puasa Ramadhan bagi ibu yang sedang hamil. Apalagi kehamilan memang bukanlah halangan untuk berpuasa. Jika kondisi ibu dan janin memang sehat, tentu akan lebih baik jikalau berpuasa. Apalagi berpuasa Ramadhan memungkinkan kita semua untuk mendapat asupan nutrisi yang sama ibarat di waktu lain. Hanya waktunya saja yang bergeser.

Aktivitas menyusui tidak akan terganggu meski di siang hari tidak ada masakan dan minuman yang masuk ke tubuh ibu. Karena ibu yang sehat bekerjsama mempunyai cadangan nutrisi. Setelah berbuka puasa dan makan dengan porsi cukup, cadangan nutrisi ini akan tergantikan.

Jika waktu berpuasa diisi dengan aktivitas serta rujukan makan yang baik, maka ibu hamil justru akan menjadi lebih sehat. Berbagai penyakit degeneratif sanggup dicegah atau diturunkan resikonya, ibarat gangguan hiperkolesterol, jantung koroner, dan kencing manis. Karena dengan menahan nafsu untuk tidak mengkonsumsi masakan secara berlebihan, asupan yang masuk pun jadi terseleksi.

Tak hanya itu, ketika puasa, sel darah putih akan lebih aktif membangun kekebalan tubuh. Organ pencernaan pun lebih sehat alasannya yaitu mendapat kesempatan beristirahat yang lebih panjang di siang hari. Detoksifikasi juga terjadi alasannya yaitu ketika puasa, tubuh menghasilkan antioksidan yang membersihkan zat-zat bersifat racun dari dalam tubuh.

Ibu hamil yang sehat tentu mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk mempunyai janin yang juga sehat.



Amankah Ibu Hamil Puasa Ramadhan ?


 Bulan Ramadhan telah datang dan tidak terkecuali bagi ibu hamil Tips Menjalani Puasa Ramadhan Untuk Ibu Hamil
Ini yaitu suatu pertanyaan yang sangat sering muncul. Sejumlah penelitian telah membuktikan, puasa Ramadhan pada perempuan hamil tidak akan berefek buruk pada janin, baik pertumbuhan dan kesehatan janin maupun kecerdasannya. Bahkan, berpuasa Ramadhan ketika hamil juga tidak menimbulkan kelahiran prematur. Inilah beberapa hasil penelitian tersebut :
  • Penelitian di malaysia terhadap 605 ibu hamil yang berpuasa menunjukkan tidak ada imbas pada berat tubuh si ibu dan berat tubuh bayi gres lahir.
  • Gambaran kardiotokografi (catatan denyut jantung dan gerakan janin) menunjukkan hasil yang tidak reaktif selama fase puasa, namun kembali reaktif sesudah berbuka puasa. Penelitian lain membuktikan, ibu hamil yang berpuasa tidak mempunyai imbas pada prematuritas dan skor apgar bayi gres lahir.
  • Penelitian menyimpulkan, puasa Ramadhan ketika hamil tidak berefek pada kecerdasan (IQ) anak sesudah dewasa.
  • Penelitian yang dilakukan menyimpulkan, puasa Ramadhan ketika hamil tidak akan berefek pada pertumbuhan dan kesehatan janin, serta tidak mengakibatkan ketonemia (suatu kondisi berbahaya yang sanggup mematikan).


Tidak Ada Komplikasi


Namun perlu dipahami, dari sisi medis, tidak semua ibu hamil sanggup berpuasa selama bulan Ramadhan. Sekali lagi, agama pun mengizinkan ibu hamil tidak berpuasa. Pertimbangannya, kehamilan mungkin saja menciptakan kondisi ibu menjadi lemah. Banyak ibu hamil yang mengalami muntah-muntah di trimester pertama atau mencicipi ketidaknyamanan luar biasa alasannya yaitu janin mulai besar? Jadi, jikalau memang ibu tidak berpengaruh berpuasa, kondisi tubuh tak memungkinkan, sebaiknya tidak memaksakan diri.

Pastinya, jikalau ibu mengalami komplikasi kehamilan berikut ini, sebaiknya tidak berpuasa : perdarahan kehamilan, hipertensi, preeklamsia, muntah-muntah parah, diabetes, plasenta previa, riwayat gangguan nafsu makan (anoreksia atau bulimia), gangguan sistem pencernaan, riwayat watu ginjal, riwayat persalinan prematur, riwayat keluaran persalinan jelek, kurang gizi dan semua kondisi yang mengharuskan ibu hamil minum obat sepanjang hari.

Selain itu, ibu hamil yang menginjak umur kehamilan 9 bulan, juga dianjurkan tidak berpuasa. Penelitian yang dilakukan menyimpulkan, kadar gula darah ibu hamil di trimester 3 yang menjalankan puasa ramadhan lebih rendah dibanding yang tidak. Itulah mengapa, menginjak usia kehamilan 9 bulan, ibu sebaiknya tidak berpuasa. Kadar gula darah ibu yang cukup, berkhasiat untuk tenaga ketika melahirkan.

Untuk itu, sebelum berpuasa, ibu dianjurkan berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter. Jika sesudah dilakukan pemeriksaan, ibu dinyatakan sehat dan dokter pun mengizinkan, maka silahkan ibu menjalankan puasa Ramadhan. Namun ingat jangan memaksakan diri. Jika ibu mulai merasa tidak nyaman atau kurang sehat, tak mengapa membatalkan puasa. Ingat, ada si buah hati yang sedang tumbuh dan berkembang di rahim ibu.

0 Response to "Tips Menjalani Puasa Ramadhan Untuk Ibu Hamil"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel