Cara Mengetahui Pertumbuhan Serta Perkembangan Pada Anak

Arti Pertumbuhan dan Perkembangan AnakPertumbuhan serta Perkembangan pada Anak - Perkembangan ialah bertambah sempurnanya fungsi alat badan anak yang sanggup dicapai melalui pertumbuhan, kematangan serta belajar. Sedangkan pertumbuhan bisa diartkikan sebagai bertambahnya jumlah dan besarnya sel di seluruh potongan badan anak yang secara kuantitatif sanggup diukur. Perkembangan serta pertumbuhan umumnya berjalan berdasarkan norma-norma tertentu, walaupun demikian seorang anak dalam banyak hal secara pertumbuhan dan perkembangannya masih tergantung kepada orang tua, contohnya ketika anak butuh mengkunsumsi makanan maka anak masih membutuhkan orang renta atau orang yang lebih cukup umur untuk membantu mereka, dalam segi perawatan juga anak masih perlu bimbingan dari orang renta supaya anak merasa kondusif tercegah dari penyakit. Makara sangat penting bagi orang renta untuk mengerti kasus anak yang sedang tumbuh dan berkembang.


Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak, bersama-sama banyak faktor yang menghipnotis pertumbuhan dan perkembangan anak, diantaranya ialah faktor lingkungan, alasannya faktor lingkungan bisa mengubah pertumbuhan dan perkembangan pada anak, faktor ini ialah faktor yang utama yang diperlukan sanggup berjalan dengan baik seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.


Makara penting sekali bagi orang renta untuk mempelajari tumbuh kembang anak, hal ini bisa dijadikan sebagai alat ukur dalam asuhan keperawatan terhadap anak, kalau orang renta perlu untuk mengetahui guide line dalam menilai perubahan fisik, intelektual sesial serta emosional anak.


Dengan mengetahui perkembangan fisik, intelektual, sosial dan emosional anak, hal ini bisa dijadikan panutan untuk perawatan terhadap anak dalam mengkaji tingkat fungsional anak dan penyesuaiannya terhadap penyakit dan dirawat di rumah sakit.


Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak


Tahapan serta proses pertumbuhan dan perkembangan anak memang tidak selamanya berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Hal ini dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhinya, baik itu faktor yang sanggup kita rubah atau modifikasi ibarat faktor keturunan, maupun faktor yang tidak sanggup dirubah atau dimodifikasi ibarat faktor lingkungan. Dan apabila ada faktor lingkungan yang sanggup mengakibatkan gangguan terhadap proses tumbuh kembang anak, maka faktor tersebut perlu diubah atau dimodifikasi.


Adapun faktor-faktor yang sanggup mempegaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut ialah sebagai berikut:


Faktor keturunan


Faktor keturunan ini bisa berupa seks yang mempunyai kecepatan pertumbuhan dan perkembangan pada seorang anak perempuan sangat berbeda dengan anak laki-laki, dan kalau dilihat dari ras, ibarat pola anak keturunan bangsa asia lebih kecil dibandingkan keturnan bangsa eropa.

Faktor lingkungan


Faktor lingkungan ini sanggup dibedakan menjadi 2 yaitu faktor lingkungan secara eksternal ibarat kebudayaan, status sosial ekonomi keluarga, pemberian nutrisi, penyimpangan dari keadaan normal, olahraga, serta urutan anak dalam keluarga dan faktor lingkungan secara internal bisa berupa intelegensi, hormone, emosi, serta pelayanan kesehatan yang terdapat di sekitar lingkungan sedangkan faktor lingkungan secara internal ibarat dari hormon, emosi, pelayanan kesehatan yang terdapat pada lingkungan kita.


Pola Pertumbuhan dan Perkembangan


Sebagai bayangan saja bahwa pola pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara terus menerus dan pola ini merupakan dasar bagi semua kehidupan insan bukan hanya anak, tahapan dan langkah dalam perkembangan anak ini sudah mempunyai standar, akan tetapi setiap anak mempunyai keunikan secara individu. Pertumbuhan anak bisa dinyatakan melalui pertumbuhan fisik sanggup dilihat secara lebih nyata, namun bersama-sama disertai pula dengan pertumbuhan psikososial anak dan diikuti dengan hal-hal seperti:


Directional trends


Direction trends ialah pertumbuhan dan perkembangan berjalan secara teratur, berafiliasi dengan petunjuk atau gradien atau reflek dari perkembangan fisik dan maturasi dari fungsi neuromuscular. Direction trends mempunyai prinsip yang meliputi; cephalocandal atau Head to tail direction atau dari arah kepala ke kaki, proximadistal atau near to far direction atau menggerakkan anggota gerak yang paling bersahabat dengan pusat dan pada anggota gerak yang lebih jauh dari pusat ibarat pundak dulu gres jari-jari, dan mass to specific atau simple to complex atau menggerakkan kawasan yang lebih sederhana dulu gres kemudian yang lebih complek ibarat mengangkat nahu dulu gres kemudian menggerakkan jari – jari yang lebih sulit atau melambaikan tangan gres bisa memainkan jari.


Sequential trends


Sequential trends ialah semua dimensi tumbuh kembang sanggup diketahui maka sequence dari tumbuh kembang tersebut sanggup diprediksi, dimana hal ini berjalan secara teratur dan berkelanjutan. Semua anak yang normal melalui setiap tahap ini. Setiap fase dipengaruhi oleh fase sebelumnya, ibarat tengkurap kemudian merangkak sehabis itu bangun dan dilanjut dengan berjalan.


Masa interaksi


Dimana pada waktu-waktu yang terbatas selama proses tumbuh kembang anak akan berinteraksi terutama dengan lingkungan yang ada dan insiden yang spesifik. Masa-masa tersebut bisa mencakup masa kritis dimana masa yang apabila tidak dirangsang atau berkembang maka hal ini tidak akan sanggup digantikan pada masa berikutnya.


Masa sensitif


Masa sensitif umumnya mengarah pada perkembangan dan mikroorganisme, sebagai pola pada ketika perkembangan otak, ibunya menderita flu maka kemungkinan anak tersebut akan hydrocepallus/encepalitis.


Masa optimal


Masa optimal ialah suatu masa diberikan rangsangan optimal maka akan mencapai puncaknya. Misalnya: anak usia 3 tahun atau ketika perkembangan otak dirangsang dengan bacaan-bacaan atau gizi yang tinggi, maka anak tersebut sanggup mencapai tahap perkembangan yang optimal. Perkembangan ini berjalan secara niscaya dan tepat, tetapi tidak sama untuk setiap anak.


Perkembangan Fisik pada Anak


Perkembangan ialah bertambahnya kemampuan atau skill dalam struktur dan fungsi badan yang lebih kompleks dari kemajuan yang sederhana ke keterampilan yang lebih kompleks melalui proses belajar. Perkembangan fisik ini kuat baik secara eksklusif yang akan memilih keterampilan anak dalam bergerak dan imbas secara tidak eksklusif serta akan kuat terhadap cara pandang dirinya terhadap keadaan dirinya sendiri dan orang lain akan kuat terhadap perkembangan kepribadian anak.


Teori Pertumbuhan dan Perkembangan


Perkembangan psychosexual (Sigmeun Freud):

  • Fase oral terdapat pada anak usia 0-1 tahun, pusat acara yang menyenangkan di dalam mulutnya, anak mendapat kepuasaan ketika mendapat ASI, kepuasan bertambah dengan aktifitas mengisap jari dan tangannya atau benda-benda sekitarnya.
  • Fase anal terdapat pada anak 2-3 tahun, mencakup retensi dan pengeluaran feces. Pusat kenikmatanya pada anus ketika BAB, waktu yang tepat untuk mengajarkan disiplin dan bertanggung jawab.
  • Fase urogenital atau faliks terdapat pada anak usia 3-4 tahun, tertarik pada perbedaan antomis laki dan perempuan, ibu menjadi tokoh sentral bila menghadapi persoalan, kedekatan anak laki–laki pada ibunya menjadikan gairah sexual dan perasaan cinta yang disebut oedipus kompleks.
  • Fase latent terdapat pada anak 4-5 tahun hingga masa pubertas, masa hening tetapi anak mengalami perkembangan pesat aspek motorik dan kognitifnya, disebut juga fase homosexual alamiah alasannya belum dewasa mencari sobat sesuai jenis kelaminnya, serta mencari figur atau role model sesuai jenis kelaminnya dari orang dewasa.
  • Fase Genitalia, alat reproduksi sudah mulai matang, heteroseksual dan mulai menjalin kekerabatan rasa cinta dengan berbeda jenis kelamin.


Perkembangan kognitif ( Piaget )



Perkembangan ini sanggup mencakup kemampuan intelegensi, kemampuan, berpersepsi dan kemampuan mengakses informasi, berfikir logika, memecahkan kasus kompleks menjadi simple dan memahami ide yang aneh menjadi konkrit, bagaimana menjadikan prestasi dengan kemampuan yang dimiliki anak.



Tahapan perkembangan kognitif ini sanggup dibedakan berdasarkan usia anak -anak:

  • Tahap sensorik motor pada anak usia 0-2 tahun, prilaku anak banyak melibatkan motorik, belum terjadi kegiatan mental yang bersifat simbolis atau berfikir, dan sekitar usia 18-24 bulan anak mulai bisa melaksanakan operations, awal kemampuan berfikir.
  • Tahap pra operasional pada anak usia 2-7 tahun. Tahap pra konseptual pada anak usia 2-4 tahun, ibarat anak melihat dunia hanya dalam kekerabatan dengan dirinya, pola pikir egosentris.
  • Tahap intuitif pada anak usia 4-7 tahun, pola fikir berdasar intuitif, daypikir masih kaku, terpusat pada potongan bagian terentu dari objek dan semata–mata didasarkan atas penampakan objek.
  • Tahap operasional konkrit pada anak usia 7-12 tahun, konversi membuktikan anak bisa menawar satu objek yang diubah bagaimanapun bentuknya, bila tidak ditambah atau dikurangi maka volumenya tetap.
  • Tahap operasional secara formal pada anak usia mulai usia 12 tahun, anak sanggup melaksanakan representasi simbolis tanpa menghadapi objek–objek yang ia fikirkan.
  • Pola fikir menjadi lebih fleksibel melihat kasus dari aneka macam sudut yang berbeda.


Perkembangan psikososial ( Erikson )



Proses perkembangan psikososial tergantung pada bagaimana individu menuntaskan kiprah perkembangannya pada tahap itu, yang paling penting ialah bagaimana memfokuskan diri individu pada penyelesaian konflik yang baik itu berlawanan atau tidak dengan kiprah perkembangannya.

Perkembangan psikososial berdasarkan tahapan usia:


  • Trust vs. missstrust pada anak usia 0-1 tahun, kebutuhan rasa kondusif dan ketidakberdayaannya mengakibatkan konflik basic trust dan mistrust, bila anak mendapat rasa amannya maka anak akan membuatkan kepercayaan diri terhadap lingkungannya, ibu sangat berperan penting.
  • Autonomy vs shame and doubt pada anak usia 2-3 tahun, organ badan lebih matang dan terkoordinasi dengan baik sehingga terjadi peningkatan keterampilan motorik, anak perlu dukungan, pujian, pengakuan, perhatian serta dorongan sehingga menjadikan kepercayaan terhadap dirinya, sebaliknya celaan hanya akan menciptakan anak bertindak dan berfikir ragu-ragu.
  • Initiatif vs Guilty pada anak usia 3-6 tahun, bila tahap sebelumnya anak membuatkan rasa percaya diri dan mandiri, anak akan membuatkan kemampuan berinisiatif yaitu perasaan bebas untuk melalukan sesuatu atas kehendak sendiri. Bila tahap sebelumnya yang dikembangkan ialah perilaku ragu-ragu, maka ia kan selalu merasa bersalah dan tidak berani mengambil tindakan atas kehendak sendiri.
  • Industry vs inferiority pada anak usia 6-11 tahun, nalar anak sudah mulai tumbuh dan anak sudah mulai sekolah, tuntutan kiprah dirinya dan bagi orang lain semakin luas sehingga konflik anak masa ini ialah rasa bisa dan rendah diri. Bila lingkungan ekstern lebih banyak menghargainya maka akan muncul rasa percaya diri tetapi bila sebaliknya, anak akan rendah diri.
  • Identity vs Role confusion pada anak usia mulai 12 tahun, anak mulai dihadapkan pada harapan–harapan kelompoknya dan dorongan yang makin kuat untuk mengenal dirinya sendiri. Ia mulai berfikir bagaimana masa depannya, anak mulai mencari identitas dirinya serta perannya, kalau ia berhasil melewati tahap ini maka ia tidak akan gundah menghadapi perannya.
  • Intimacy vs Isolation pada anak usia cukup umur awal, individu sudah mulai mencari pasangan hidup, kesiapan membina kekerabatan dengan orang lain, perasaan kasih sayang dan keintiman, sedang yang tidak bisa melakukannya akan mempunyai perasaan terkucil atau tersaing.


Perkembangan moral ( Kohlberg )



Pra-konvensional

Mulanya ditandai dengan besarnya imbas wawasan kepatuhan dan eksekusi terhadap prilaku anak. Penilaian terhadap prilaku didasarkan atas akhir perilaku yang ditimbulkan oleh prilaku. Dalam tahap selanjutnya anak mulai beradaptasi dengan harapan-harapan lingkungan untuk memperoleh hadiah, yaitu senyum, kebanggaan atau benda.


Konvensional

Anak terpaksa beradaptasi dengan impian lingkungan atau ketertiban sosial supaya disebut anak baik atau anak manis.


Purna konvensional

Anak mulai mengambil keputusan baik dan jelek secara mandiri. Prinsip pribadi mempunyai peranan penting. Penyesuaian diri terhadap segala hukum di sekitarnya lebih didasarkan atas penghargaannya serta rasa hormatnya terhadap orang lain.


Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak


Tumbuh kembang anak yang sudah dimulai semenjak konsepsi hingga cukup umur itu mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu:
  • Tumbuh kembang ialah proses yang kontinu semenjak dari konsepsi hingga maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.
  • Terdapat masa percepatan dan masa perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan organ-organ.
  • Pola perkembangan anak ialah sama pada semua anak, tetapi kecepatannya berbeda antara anak satu dengan lainnya.
  • Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan saraf.
  • Aktifitas seluruh badan diganti respon individu yang khas.
  • Arah perkembangan anak ialah sefalokaudal.
  • Refleks primitif ibarat refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan volunter tercapai.



Setiap anak ialah individu yang unik, alasannya faktor bawaan dan lingkungan yang berbeda, maka pertumbuhan dan pencapaian kemampuan perkembangnnya juga berbeda, tetapi tetap akan menuruti patokan umum.


Gambar: Perkembangan dan Pertumbuhan Anak


Artikel Parenting



Demikian goresan pena perihal ‘Cara Mengetahui Perkembangan serta Pertumbuhan pada Anak’, semoga sanggup menawarkan pandangan gres serta perhiasan acuan untuk kita sanggup mensyukuri karunia serta kepercayaan yang diberikan kepada kita. Sebenarnya kalau kita memahami dunia anak dalam persepsi positif, dunia anak sangatlah menyenangkan untuk kita ikut didalamnya baik secara monitoring maupun memfasilitasi mereka. Sayangnya masih banyak dari kita belum menyadari hal tersebut, sehingga kita mengabaikannya bahkan menawarkan kesempatan terbaik kita kepada pihak ketiga baik itu kepada pengasuh anak dalam memfasilitasi perkembangan anak. Hanya untuk perenungan bahwa kesempatan terbaik ini tidak akan kita dapati lagi kalau anak telah melewati tahapan-tahapan perkembangan mereka.

0 Response to "Cara Mengetahui Pertumbuhan Serta Perkembangan Pada Anak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel