Hubungan Psikologi Anak Dengan Kekerabatan Keluarga

Hubungan Psikologi Anak Dengan Hubungan Keluarga - Keluarga yang serasi ternyata bisa memberi pengaruh terhadap psikologi anak. Pertengkaran maupun perceraian antara suami dengan istri bukan hanya berdampak pada keharmonisan keluarga saja, akan tetapi juga berdampak pada psikologi anak terutama berdampak sangat besar pada anak-anak di bawah umur. Dalam beberapa kasus mungkin tidak menghipnotis psikologi anak-anak secara drastis, akan tetapi pastinya anak-anak tidak ingin melihat orang tuanya bertengkar apalagi hingga bercerai. Yang dibilang keharmonisan dalam keluarga bukan hanya wacana kekerabatan antara suami dan istri saja akan tetapi juga mengenai kekerabatan orang renta dengan anak.

Keluarga merupakan daerah pertama untuk membentuk kepribadian dan psikologi anak. Hubungan keluarga yang serasi serta kualitas waktu berkumpul dengan anak, bisa menciptakan anak menjadi lebih terbuka dan apa adanya.

Kerja Sama Tim versi Keluarga

Sesuatu bisa di bilang tim kalau ada lebih dari dua individu atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Sama halnya dengan keluarga, keluarga merupakan tim yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Artinya dalam keluarga niscaya mempunyai tujuan bersama untuk mencapainya, anggota-anggota keluarga tersebut saling pundak membahu berhubungan untuk mencapai keluarga yang bahagia, sakinah, mawadah wa rohmah.

Sebagai ketua tim dalam keluarga biasa diperankan oleh seorang ayah, Dimana tugas seorang ayah mencari nafkah supaya bisa memperlihatkan kehidupan yang layak untuk anggota keluarganya. Sebagai penyokong tim keluarga biasanya diperankan oleh seorang ibu yang mempunyai tugas sama pentingnya dengan ketua atau kepala keluarga, tugas penting tersebut kebanyakan yaitu menjadi sekretaris, admin dan 'pengatur' ritme kehidupan dalam keluarga termasuk didalamnya pengawasan atau pemantau yang ekstra terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak-anak, sedangkan tugas tidak kalah pentingnya dalam keluarga yaitu tugas yang dijalani oleh anak-anak.
Kaprikornus pada kesimpulannya bahwa dalam tim keluarga semua mempunyai peran-peran yang sangat penting sesuai dengan kemampuan masing-masing dari individu-individu yang ada dalam tim tersebut.

Agar dalam keluarga menjadi serasi dan berdampak positif terhadap psikologi anak (Kerjasama Tim), dibutuhkan beberapa hal :


1. Respect atau saling menghargai juga saling menghormati.

Dengan adanya setiap anggota dalam keluarga menghormati dan menghargai satu dengan lainnya, menyerupai ayah menghormati ibu dan sebaliknya, juga anak menghormati orang renta bukan takut terhadap orang renta dan juga sebaliknya, hal ini sanggup menyejukkan suasana dalam keluarga dan sangat baik dampaknya untuk psikologi anak-anak. Dengan begitu pada diri anak-anak akan tertanam rasa menghargai kepada orang lain.

2. Empati.

Dengan adanya rasa tenggang rasa ini sanggup mengajarkan anak-anak secara tidak eksklusif rasa kepedulian terhadap orang lain.

3. Audible.

Selalu memakai bahasa yang baik dalam percakapan sehari-hari terhadap anak-anak maupun tehadap anggota keluarga yang lain, hal ini akan menumbuhkan rasa penghormatan di diri anak-anak dan tidak berusaha merendahkan maupun menjatuhkan lawan bicara, dan yang paling terpenting yaitu mendidik dan menjadikan anak-anak sebagai seorang good communicator.

4. Keterbukaan.

Sangat penting mengajarkan keterbukaan terhadap anak-anak alasannya banyak kasus anak-anak menyembunyikan problem mereka dari orang tuanya. Mungkin alasannya anak-anak merasa jauh dari orang tuanya, anak-anak merasa takut dan banyak faktor yang menyababkan anak-anak tidak terbuka terhadap orang tuanya. Penting bagi para orang renta untuk mempraktekkan keterbukaan ini, dengan praktek keterbukaan tersebutlah perlahan anak-anak akan melihat, memahami dan menilai sehingga tumbuh rasa nyaman untuk anak-anak bercerita wacana semua hal yang di alami oleh anak-anak kepada orang tuanya.

5. Sikap rendah hati.

dalam banyak kasus yang terlihat bahwa orang tualah yang menguasai anak-anak alasannya 'merasa' bahwa mereka lebih tau dan lebih mengerti wacana segala hal. Sehingga berdampak pada perilaku sewenang-wenang orang renta terhadap anak, hal ini juga berdampak pada perkembangan dan psikologi anak yang menjadikan anak 'takut' terhadap orang renta bukan menghargai ataupun menghormati orang tua.


Perlu kita ketahui dan sadari bahwa terpaan dan halangan maupun cobaan dalam kehidupan yang akan tiba niscaya tidak bisa diperdiksi, kita tidak tahu kapan itu akan terjadi. Akan tetapi kalau keluarga kit selalu siap untuk bekerja sama dalam tim keluarga dengan saling menopang satu dengan yang lainnya, tidak menutup kemungkinan bahwa keselamatan, kesejahteraan dan keutuhan keluarga kita akan tetap selalu terjaga dan penuh keharmonisa sehingga berdampak sehat untuk psikologi anak-anak kita.
Untuk menjaga kekompakan tim dalam keluarga, sangat penting orang renta menyediakan waktu yang berkualitas dengan keluarga.
Waktu yang berkualitas tersebutlah yang akan memilih keberhasilan sebuah keluarga tersebut.


Manfaat Waktu Berkualitas Keluarga:

1. Manfaat yang bagus serta ketika sempurna untuk menanyakan dan lebih mendalami acara setiap anggota keluarga melalui percakapan santai dan nyaman.
Percakapan juga merupakan cara bagi anak-anak mengungkapkan sesuatu yang berdasarkan mereka ingin disampaikan. Keterbukaan menjadi kunci percakapan dalam sebuah keluarga, menyerupai yang di ungkapkan di atas wacana kolaborasi tim.

2. Lebih mempererat tali silaturahmi dan kedekatan antar sesaman anggota keluarga. Penting sekali dalam mendapat kekompakan dan kesatuan keluarga, alasannya dengan eratnya kekerabatan sebuah keluarga dapak berdampak sangat positif dalam perkembangan psikologi anak-anak.


Dan masih banyak lagi manfaat-manfaat yang bisa di sanggup dari waktu yang berkualitas bersama keluarga untuk perkembangan dan psikologi anak-anak.

Kaprikornus bagaimana, masih kah kita menunggu atau mengacuhkan kerjasama dalam tim keluarga.
Silahkan bagikan kalau artikel ini bermanfaat.


Artikel Parenting

0 Response to "Hubungan Psikologi Anak Dengan Kekerabatan Keluarga"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel