10 Cara Menjadi Ayah Idaman
Dalam hidup niscaya ada dikala di mana Anda sedang mengenggam jari kecil anak Anda, tersenyum kepadanya, merenung, dan mulai bertanya kepada diri sendiri apakah Anda bisa menjadi ayah yang baik –dengan cara yang terbaik dan menjadi senang karenanya. Jangan takut, simak sepuluh cara jitu Best Life khusus untuk Anda yang sedang dalam upaya merajut gelar ‘ayah idaman’.
"Anyone can be a father, but it takes a real man to be a daddy." Ya, tidak ada yang menyampaikan menjadi seorang ayah yang baik itu mudah. Tidak peduli berapa usia anak Anda atau berapa banyak anak yang Anda miliki, Anda harus tahu bahwa pekerjaan menjadi seorang ayah tidak pernah gampang untuk dilakukan. Lantas bagaimana bila Anda juga ingin menjadi seorang ayah terbaik dan selalu bahagia? Ikuti 15 langkah terbaik menjadi seorang ayah yang senang berikut ini.
1. Selalu hadir untuknya
Luangkan waktu untuk anak Anda. Si kecil tidak peduli bila Anda gres saja mendapat promosi besar di perusahaan atau apakah Anda mempunyai rumah paling mahal di perumahan kawasan Anda tinggal. Apa yang mereka peduli yakni apakah Anda akan pulang untuk makan malam bersama atau apakah Anda akan membawa mereka menonton film di bioskop pada hari Minggu dan pergi menyusur taman sambil menaikkan layangan. Jika Anda ingin menjadi ayah yang baik, maka Anda harus menyisihkan waktu setiap hari untuk belum dewasa Anda –atau setidaknya setiap minggu– sesibuk apapun Anda.
2. Awasi tumbuh kembang anak Anda
Anda harus mencoba untuk berada dalam tonggak penting dalam kehidupan mereka. Atur acara kerja Anda sehingga Anda sanggup mengantarkan si kecil pada hari pertamanya masuk sekolah, menonton pertunjukan balet putri Anda, atau pada dikala putra atau putri Anda lulus SMA. Anak-anak Anda akan ingat saat-saat ini selama sisa hidup mereka, dan bisa didampingi oleh Anda disaat-saat penting dalam hidup mereka akan berarti banyak. Sesibuk apa pun, jangan lewatkan masa ketika salah satu dari anak Anda mengalami tonggak sejarah dalam kehidupannya. Atau Anda akan menyesal di kemudian hari.
3. Ajarkan anak Anda pelajaran penting
Ajarkan belum dewasa Anda bagaimana menuntaskan tugas-tugas dasar kehidupan. Contoh: ajari anak Anda bagaimana memakai kamar mandi, menyikat gigi dengan benar, atau membantu mereka berguru naik sepeda. Anda juga sanggup mengajari anak Anda bagaimana mencukur dan menjaga kebersihan dengan baik. Anak-anak membutuhkan pelajaran hidup dari Anda baik dalam hal-hal kecil sekali pun. Bantu belum dewasa Anda berguru dari kesalahan mereka. Jika mereka telah melaksanakan sesuatu yang salah, Anda harus membantu mereka untuk melihat, bertindak dan berbicara dengan benar untuk menghindari sikap tersebut terulang di masa mendatang.
4. Membangun komunikasi yang kuat
Perbanyak komunikasi dengan anak Anda. Pastikan untuk mengusut kebutuhan apa yang sebetulnya belum dewasa Anda inginkan. Cari tahu apa yang ada di pikiran mereka dan cobalah untuk selalu berada satu langkah di depan. Jangan hanya menanyakan pertanyaan dangkal seperti, "Bagaimana harimu?" tanpa benar-benar ingin tahu jawabannya. Jika belum dewasa Anda telah beranjak remaja, besar kemungkinan mereka tidak ingin membahas rincian hari-hari mereka dengan Anda. Pastikan untuk terus mencari tahu apa saja kebutuhan yang anak Anda inginkan tanpa harus mengikatnya dengan pertanyaan dan kebiasaan yang menganggu.
5. Berbagi beban
Jika sudah bisa menjadi ayah yang baik, jangan jadikan hal tersebut menjadi beban untuk diri Anda sendiri. Walau dikala ini seorang ayah didorong untuk ikut menanggung beban dalam hal pengasuhan anak, namun mengembangkan waktu dan kiprah dengan istri tentu menjadi pilihan yang tepat. Baru-baru ini sebuah penelitian yang dilakukan oleh Families and Work Institute mengungkap walau sang ayah sanggup menghabiskan waktu satu jam lebih per hari dengan belum dewasa mereka, namun kiprah yang paling memilih sebetulnya yakni sang ibu. Kolaborasi di antara keduanya terutama ketika belum dewasa sakit, atau ketika orangtua diperlukan hadir untuk sebuah pertemuan orangtua dan guru di sekolah yakni satu hal yang mesti Anda berdua rembukkan. Jika menyangkut persoalan pengasuhan, jangan ragu untuk mengembangkan beban tanggung jawab dengan pasangan.
6. Buat acara yang fleksibel
Jika Anda merasa sangat stres, cobalah untuk meminta kepada atasan Anda supaya mengatur ulang acara pekerjaan Anda. Jika memungkinkan, mintalah kebijakan dari kantor supaya Anda sanggup bekerja lima hari di kantor tanpa menganggu acara weekend Anda. Jika sudah tercapai, habiskan waktu tersebut secara maksimal bersama keluarga Anda. Saat itu, Anda harus mematikan laptop dan ponsel. Fokuskan diri Anda pada kebersamaan keluarga.
7. Cari perspektif baru
Jika Anda sedang berada di kawasan kerja sekarang, Anda mungkin berharap akan berada di rumah. Tapi Anda mungkin tidak akan merasa senang bila sanggup tinggal di rumah sepanjang hari. Dr Leon Hoffman, Direktur Pacella Parent Child Center, mengungkap banyak ayah kantoran yang berharap mereka lebih sering berada di rumah bersama anak-anak, namun ketika balasannya berhasil mewujudkan hal tersebut, mereka malah berharap sanggup kembali bekerja. Intinya? Menjadi seorang ayah yakni pekerjaan yang sulit, tidak peduli bagaimana Anda berusaha mengatasinya. Tetapi bila Anda mendapat perspektif gres perihal situasi Anda, dan yakin akan alasan Anda dalam bekerja (atau tinggal di rumah), Anda bisa mengambil segi faktual dan hikmah darinya.
8. Ingat nutrisi yang baik dan olahraga teratur
Ahli administrasi stres menyarankan kita selalu menciptakan waktu untuk makan sehat dan acara fisik. Terapkan hal ini untuk belum dewasa Anda. Nutrisi yang sempurna akan menawarkan materi bakar yang baik untuk memperabukan dan olahraga menciptakan badan menjadi lebih efisien. Memberikan makanan junk food kepada belum dewasa akan membuatnya menyerupai bom waktu menjadi obesitas. Ketika anak Anda mengalami kegemukan, maka banyak sekali persoalan kesehatan akan menghampirinya.
9. Ajak anak Anda untuk berlatih fisik
Anak yang jarang bergerak akan cenderung menjadi anak yang pemalas. Buatlah kegiatan olahraga bersama dengan belum dewasa supaya mereka sanggup memahami manfaat penting olahraga bagi badan mereka tanpa merasa bosan. Ajak mereka berenang, bermain bola bersama atau jogging dipagi hari. Jika Anda menciptakan acara tersebut terlalu serius, ada kemungkinan belum dewasa akan merasa tidak senang atau bosan, bahkan tidak mau melakukannya lagi. Buatlah hal tersebut menjadi menyenangkan, contohnya dengan membawa serta anjing peliharaan lari pagi, atau bermain bola air, dan sebagainya.
10. Perlakukan istri Anda dengan hormat
Jika Anda ingin menjadi role model yang baik, maka Anda harus mulai memperlakukan ibu dari belum dewasa Anda dengan hormat. Anda harus membiarkan belum dewasa Anda melihat betapa banyak cinta Anda padanya. Biarkan belum dewasa melihat Anda memuji ibu mereka dan memberinya cinta dan kasih sayang. Jika ibu belum dewasa senang, maka seluruh keluarga Anda akan senang. Jika Anda dan ibu belum dewasa sudah bercerai, maka Anda tidak harus menyampaikan kata-kata atau hal-hal yang jelek perihal ibu mereka. Membiarkan mereka melihat kurang idealnya hubungan Anda akan menciptakan mereka stres dan bingung.
0 Response to "10 Cara Menjadi Ayah Idaman"
Post a Comment