Kontusio Serebral
Kontusio Serebral merupakan cedera akselerasi-deselerasi atau coup-contrecoup (cedera pada satu titik yang terkena benda dan pada titik lain yang berlawanan) pada kepala dapat menjadikan kontusi serebral atau memar di jaringan otak. Kontusio serebral lebih parah daripada gegar otak dan mengacaukan fungsi saraf normal di area yang memar dan dapat menjadikan hilang kesadaran, hemoragi, edema dan bahkan kematian.
Penyebab Kontusio Serebral (Cerebral Contusion)
- Keadaan otak memantul menuju tengkorak, contohnya akhir pukulan benda tumpul atau kecelakaan sepeda motor.
Tanda dan Gejala Kontusio Serebral (Cerebral Contusion)
- Penempatan postur dekortikasi atau deserebrasi
- Rasa kantuk, konfusi, disorientasi, agitasi dan kecenderungan berbuat kejam
- Hemiparesis
- Respirasi susah payah
- Hilang kesadaran selama beberapa menit atau lebih lama
- Periode berpikiran jernih yang diikuti deteriorasi cepat (kemungkinan terjadi hematoma epidural)
- Luka parah di kulit kepala
- Afasia temporer
- Respons antar pupil tidak sama
- Mati rasa unilateral
Uji Diagnostik
- Riwayat akurat mengenai trauma dan investigasi neurologis merupakan alat diagnostik yang utama
- CT-Scan menawarkan jaringan iskemik, hematoma dan fraktur.
Tindakan Penanganan
- Cairan I.V. dengan larutan ringer terlaktasi atau larutan garam normal dapat diberikan. Batasi asupan cairan total sebanyak 1.200 - 1.500 ml/hari untuk mengurangi volume pembengkakkan intraserebral
- Dexamethasone dapat diberikan secara I.M atau I.V. selama beberapa hari untuk mengontrol edema serebral
- Mannitol dapat diberikan untuk menurunkan tekanan intrakranial (intracranial pressure - ICP)
- Hiperventilasi dapat diindikasi di beberapa pasien. Jika pasien diberi intubasi, tekanan parsial karbondioksida arterial antara 30-35 mm Hg dapat diperlukan
- Pasien dapat memerlukan transfusi darah
- Kraniotomi dapat dipakai untuk mengontrol pendarahan dan mengaspirasi darah.
Info artikel menarik lain silahkan baca Penyakit Katarak. Untuk isu produk alkes lengkap silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
Penyebab Kontusio Serebral (Cerebral Contusion)
- Keadaan otak memantul menuju tengkorak, contohnya akhir pukulan benda tumpul atau kecelakaan sepeda motor.
Tanda dan Gejala Kontusio Serebral (Cerebral Contusion)
- Penempatan postur dekortikasi atau deserebrasi
- Rasa kantuk, konfusi, disorientasi, agitasi dan kecenderungan berbuat kejam
- Hemiparesis
- Respirasi susah payah
- Hilang kesadaran selama beberapa menit atau lebih lama
- Periode berpikiran jernih yang diikuti deteriorasi cepat (kemungkinan terjadi hematoma epidural)
- Luka parah di kulit kepala
- Afasia temporer
- Respons antar pupil tidak sama
- Mati rasa unilateral
Uji Diagnostik
- Riwayat akurat mengenai trauma dan investigasi neurologis merupakan alat diagnostik yang utama
- CT-Scan menawarkan jaringan iskemik, hematoma dan fraktur.
Tindakan Penanganan
- Cairan I.V. dengan larutan ringer terlaktasi atau larutan garam normal dapat diberikan. Batasi asupan cairan total sebanyak 1.200 - 1.500 ml/hari untuk mengurangi volume pembengkakkan intraserebral
- Dexamethasone dapat diberikan secara I.M atau I.V. selama beberapa hari untuk mengontrol edema serebral
- Mannitol dapat diberikan untuk menurunkan tekanan intrakranial (intracranial pressure - ICP)
- Hiperventilasi dapat diindikasi di beberapa pasien. Jika pasien diberi intubasi, tekanan parsial karbondioksida arterial antara 30-35 mm Hg dapat diperlukan
- Pasien dapat memerlukan transfusi darah
- Kraniotomi dapat dipakai untuk mengontrol pendarahan dan mengaspirasi darah.
Info artikel menarik lain silahkan baca Penyakit Katarak. Untuk isu produk alkes lengkap silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.
0 Response to "Kontusio Serebral"
Post a Comment