Koksidioidomikosis

Koksidioidomikosis (Coccidioidomycosis) yang juga dikenal sebagai demam lembah dan demam lembah san joaquin, disebabkan oleh fungus coccidioides immitis. Penyakit ini paling sering muncul sebagai infeksi traktus respiratorik, tetapi diseminasi tergeneralisasi dapat muncul. Bentuk pulmoner primer biasanya bersifat self-limiting (bisa sembuh tanpa banyak intervensi) dan jarang berakibat fatal.
Bentuk sekunder yang langka (progresif, terdiseminasi) menimbulkan nanah di sekujur tubuh dan mempunyai tingkat mortalitas hingga 60%, walaupun ditangani. Diseminasi semacam ini lebih banyak menyerang laki-laki berkulit gelap, perempuan hamil dan pasien yang diberi imunosupresan. Akibat distribusi populasi dan korelasi pekerjaan (penyakit ini biasa dialami buruh pertanian pendatang), Koksidioidomikosis (Coccidioidomycosis) umumnya menyerang orang amerika filipina, amerika meksiko asli, dan warga kulit hitam.


demam lembah dan demam lembah san joaquin Koksidioidomikosis

Penyebab Koksidioidomikosis (Coccidioidomycosis)

- Inhalasi spora c.immitis yang ditemukan di tanah amerika serikat pecahan barat daya atau inhalasis spora dari pembalut atau gips plester orang yang terinfeksi.

Tanda Dan Gejala Koksidioidomikosis (Coccidioidomycosis)

- Kavitasi pulmoner kronis yang menimbulkan hemoptisis dengan atau tanpa nyeri dada

Koksidioidomikosis Primer

- Tanda dan tanda-tanda respiratorik akut atau sub akut : batuk kering, nyeri dada pleuritik, dan efusi pleural
- Demam (bisa berlangsung selama beberapa ahad dan dapat merupakan indikasi tunggal)
- Sakit tenggorokan, menggigil, tidak lezat badan, sakit kepala
- Ruam makular yang terasa gatal (bentuk primer)
- Nodulus merah dan terasa perih (eritema nodosum) di kaki, terutama di tulang kering, disertai nyeri sendi di lutut dan pergelangan kaki, muncul selama 3 hari hingga beberapa ahad sehabis serangan dan sembuh secara impulsif dalam beberapa minggu.

Koksidioidomikosis Terdiseminasi

- Demam
- Abses di sekujur tubuh : jaringan skeletal, sistem saraf pusat, splenik, hepatik, renal dan subkutaneus
- Nyeri tulang dan meningitis, tergantung pada lokasi nanah tersebut

Uji Diagnostik

- Tanda dan tanda-tanda khas serta studi kulit dan serologis memastikan diagnosis
- Hasil uji kulit koksidioidin positip muncul dalam bentuk primer dan kadang kala berntuk terdiseminasi
- Fiksasi tambahan untuk antibodi imunoglobulin G dapat mendiagnosis dalam beberapa ahad pertama
- Presipitin serum positip (imunoglobulin) memastikan diagnosis di bulan pertama
- Pemeriksaan pada pengujian imunodifusi terbaru terhadap sputum, pus dari lesi, dan biopsi jaringan dapat menawarkan spora c-immitis.
- Adanya antibodi di cairan pleural dan sendi dan peningkatan titer antibodi serum atau cairan tubuh mengindikasikan diseminasi.
- Hasil laboratoris abnormal lain mencakup jumlah sel darah putih (white blood cell-WBC) meningkat, jumlah eosinofil meningkat, dan tingkat sedimentasi eritrosit naik
- Sinar-X dada menawarkan infiltrasi yang mengalami difusi secara bilateral
- Pada meningitis koksidioidal, cairan serebrospinal menawarkan jumlah WBC meningkat hingga lebih dari 500/ul (terutama akhir leukosit mononuklear) dan kadar protein naik dan kadar glukosa turun. Cairan ventrikular dapat mengandung antibodi fiksasi komplemen.
- Hasil uji kulit berangkai, kultur darah dan pengujian serologis dapat mendokumentasikan kefektifan terapi.

Tindakan Penanganan

- Koksidioidomikosis primer ringan membutuhkan istirahat di ranjang dan peringanan gejala
- Penyakit primer berat dan diseminasi membutuhkan infusi amphotericin B.I.V.jangka panjang. Jika terjadi diseminasi CNS, pasien membutuhkan infusi amphotericin B intratekal jangka panjang
- Eksisi atau drainase lesi dapat diperlukan
- Lesi pulmoner parah dapat membutuhkan lobektomi.

Info artikel menarik lain silahkan baca Coal Workers Pneumoconiosis (Pneumokoniosis Pekerja Batu Bara), sedang untuk isu produk alkes lengkap silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.

0 Response to "Koksidioidomikosis"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel