Arteri Koroner (Penyakit Jantung Koroner)

Efek mayoritas dari penyakit Arteri Koroner (Coronary Artery Disease) adalah hilangnya oksigen dan nutrien menuju jaringan miokardial alasannya yaitu berkurangnya anutan darah koroner. Penyakit Arteri Koroner (Penyakit Jantung Koroner)  hampir merupakan epidemik di dunia ketiga. Arteri Koroner (Penyakit Jantung Koroner) lebih sering muncul pada pria, pada orang berkulit putih dan pada orang berusia menengah dan lanjut. Pembentukan plak merupakan predisposisi trombosis yang dapat memicu Infarksi miokardial (MI).


adalah hilangnya oksigen dan nutrien menuju jaringan miokardial alasannya yaitu berkurangnya anutan Arteri Koroner (Penyakit Jantung Koroner)

Penyebab Arteri Koroner (Penyakit Jantung Koroner)

- Spasma arteri koroner
- Penyempitan lumen arteri koroner jawaban aterosklerosis, yang menjadikan iskemia miokardial alasannya yaitu berkurangnya anutan darah
- Faktor resiko : riwayat keluarga, hipertensi, obesitas, merokok, diabetes melitus, stress, acara yang mengharuskan duduk atau tidak bergerak dalam waktu lama, dan kadar kolesterol dan trigliserida serum tinggi
- Penyebab yang tidak umum : aneurisma diseksi, vaskulitis menular, sifilis, dan kelainan kongenital dalam sistem vaskular koroner.

Tanda Dan Gejala Arteri Koroner (Penyakit Jantung Koroner)

- Gejala klasik : angina-rasa terbakar, terperas, atau kencang di dada substernal atau prekordial, yang dapat memancar ke lengan kiri, leher, rahang, atau tulang belikat (shoulder blade) dan secara khas muncul kalau pasien mengerahkan tenaga fisik, emosi meluap-luap, terpapar dingin, atau makan dalam jumlah besar
- Angina stabil : frekuensi dan durasinya dapat diprediksi, reda dengan nitrat dan beristirahat
- Angina tidak stabil : frekuensi dan durasinya meningkat; lebih gampang dipicu
- Angina prinzmetal : spasma arteri koroner yang tidak dapat diprediksi disertai aritmia dan gagal mekanis yang berpotensi fatal. Selain itu sekitar 50% perempuan tidak mengalami tanda-tanda angina yang khas. Wanita-wanita tersebut mengalami tanda-tanda samar, contohnya letih,k sesak napas, nyeri abdominal, mual, muntah

Tanda Gejala lainnya :

- Mual, muntah
- Pingsan
- Berkeringat
- Ekstremitas dingin

Uji Diagnostik

Riwayat pasien sangat penting untuk mengevaluasi Arteri Koroner (Penyakit Jantung Koroner). Tindakan diagnostik embel-embel mencakup :
- Elektrokardiografi ketika angina dapat mengatakan iskemia atau normal; uji ini juga dapat mengatakan aritmia. Alat ECG cenderung normal ketika pasien bebas dari rasa nyeri.
- Uji latihan treadmill atau bersepeda dapat memicu nyeri dada dan tanda ECG dari iskemia miokardial (depresi segmen-ST)
- Angiografi koroner menunjukkan penyempitan atau oklusi arteri koroner, dengan sirkulasi kolateral yang mungkin
- Pencitraan perfusi miokardial dengan thallium-201 atau cardiolite ketika latihan treadmill mendeteksi area iskemik di miokardium yang di visualisasikan sebagai "titik-titik dingin".

Tindakan Penanganan

- Pengurangan ajakan oksigen miokardial dapat dibantu dengan nitrat, contohnya nitrogliserin, isosorbide dinitrat, perintang beta-adrenergik (diberikan secara oral), atau perintang akses kalsium (diberikan secara oral)
- Inhibitor glikoprotein IIb-IIIa, contohnya adciximab, eptifibatide, atau tirofiban, dapat dipakai untuk mengurangi resiko penggumpalan darah
- Lesi obstruktif dapat memerlukan coronary artery bypass grafting (CABG). Pembedahan keyhole merupakan pembedahan bypass arteri koroner yang paling tidak invasif dan dapat dilakukan pada pasien yang berhak menjalaninya sebagai alternatif pembedahan CABG tradisional
- Angioplasty dapat dilakukan ketika katerisasi kardiak untuk menekan endapan berlemak dan meringankan oklusi
- Angioplasti koroner transluminal perkutaneus dapat dilakukan dalam kombinasi dengan pemasangan stent koroner untuk menyediakan kerangka semoga arteri tetap terbuka
- Angiogenesis melalui terapi berbahan dasar protein dengan faktor pertumbuhan fibroblastic dan faktor pertumbuhan endotelial vaskular dapat dipakai untuk meningkatkan perfusi pada pasien yang terpilih

Tindakan Preventif

- Batasan diet dapat mencakup asupan kalori (pada pasien obesitas), lemak dalam makanan, dan kolesterol
- Menjalani jadwal latihan teratur dapat bermanfaat
- Berhenti merokok dan mengurangi stres
- Hipertensi sebaiknya dikontrol dengan agens perintang simpatetik, contohnya methyldopa dan propranolol atau diuretik contohnya hydrochlorothiazide
- Kadar kolesterol dan trigliserida serum sebaiknya dikontrol dengan antilipemik
- Aspirin dapat meminimalkan agregasi keping darah dan ancaman penggumpalan darah.

Info artikel menarik lain silahkan baca Ulser Kornea (Corneal Ulcers), sedang untuk informasi alat kedokteran & alat kesehatan silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.

0 Response to "Arteri Koroner (Penyakit Jantung Koroner)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel