Masalah Bedrest Untuk Ibu Hamil
Bedrest untuk ibu hamil yaitu saran yang seringkali diberikan oleh para dokter. Jangan khawatir. Saran ini sebaiknya dituruti biar janin dan ibunya sehat. Carilah kegiatan yang mengasyikkan biar tak bosan selama istirahat di rumah.
Berikut ini yaitu beberapa pertanyaan penting perihal bedrest untuk ibu hamil :
- Mengapa Harus Bedrest? Bedrest umumnya disarankan bila ada risiko persalinan prematur, perdarahan, kontraksi sebelum usia kehamilan cukup bulan, pecah ketuban, lisan rahim lemah, hamil kembar risiko tinggi, penyakit bisul menyerupai tifus, demam berdarah, dan lainnya. Saran biar ibu hamil untuk bedrest oleh dokter sanggup terjadi di usia kehamilan beapa pun; 3 bulan, 5 bulan, 7 bulan, bahkan menjelang persalinan.
- Apa Tujuan Bedrest? Sesuai namanya, bedrest bertujuan biar ibu beristirahat sehingga kondisi fisik dan psikis tetap terjaga. Dengan bedrest, energi ibu secara fisik tidak banyak terpakai. Pada ibu yang sakit, contohnya tengah menderita demam berdarah, bedrest akan menciptakan proses penyembuhan lebih optimal. Saat bedrest, dokter akan menyarankan biar ibu tidak hanya mengurangi kegiatan fisik saja, tetapi juga menyingkirkan problem yang dihadapi biar tidak stres. Dengan kata lain, pikiran ibu ketika bedrest harus tenang. Semua ini demi kesehatan ibu dan pertumbuhan janin di dalam kandungan.
- Seperti Apa Bedrest Untuk Ibu Hamil Itu? Meskipun bed terjemahannya yaitu kawasan tidur, istilah bedrest tak selalu harus tiduran. Memang ada ibu yang harus benar-benar berbaring di kawasan tidur ketika bedrest bahkan mandi hingga buang air pun perlu memakai pispot. Ini dinamakan bedrest total, biasanya dialami oleh ibu hamil yang mempunyai risiko perdarahan yang tinggi alasannya yaitu letak plasenta ada di bawah. Pada kondisi itu bergerak sedikit saja ketuban ibu dikhawatirkan sanggup pecah sehingga memicu persalinan dini. Ada juga bedrest yang masih memperbolehkan ibu duduk di kawasan tidur, berjalan di sekeliling rumah. Ibu juga diperkenankan melaksanakan acara ringan. Ini dinamakan setengah bedrest. Istirahat model ini umumnya dianjurkan kepada ibu hamil yang sedang sakit atau sering mengalami kontraksi alasannya yaitu kelelahan.
- Berapa Lama Harus Bedrest? Baik bedrest total maupun setengah bedrest lamanya tidak sanggup ditentukan, terpulang kepada kondisi, penyebab, serta usia kehamilan ibu. Contoh, pada perdarahan alasannya yaitu plasenta di bawah, bedrest berlangsung hingga tidak terjadi lagi perdarahan. Pada kondisi bedrest total, biasanya waktunya lebih lama. Ada yang hingga beberapa ahad hingga bulan.
- Bedrest Di Rumah Sakit Atau Di Rumah? Tentunya bergantung pada indikasi perawatan. Jika kondisi kehamilan cukup kondusif dan tidak ada ancaman yang membahayakan, sanggup saja ibu tidak perlu bedrest di rumah sakit. Hanya di beri obat dan beristirahat di rumah. Hanya saja kalau kondisi memburuk atau dirasakan ada ketidaknyamanan harus segera kembali ke rumah sakit. Umumnya bedrest di rumah sakit disarankan pada ibu hamil yang berisiko keguguran di usia kehamilan muda, perdarahan, atau ancaman kelahiran prematur. Kondisi-kondisi ini perlu dipantau dokter sehingga lebih gampang bila ibu beristirahat di rumah sakit. Jika perdarahan muncul di usia kehamilan yang akrab dengan waktu persalinan, maka ibu diminta untuk bedrest beberapa hari contohnya 2-3 hari atau mungkin seminggu. Ibu diberi kesempatan istirahat total, menjaga janin biar tidak lahir prematur.
- Apa Yang Perlu Dilakukan Saat Dokter Menyarankan Bedrest? Yang pasti, saran bedrest dari dokter perlu ditaati. Jangan lupa untuk menanyakan kepada dokter hal-hal atau batasan apa saja yang boleh dilakukan dan tidak ketika bedrest. Pengabaian saran dokter tentu sanggup membahayakan kehamilan, misal bayi lahir prematur atau terjadi perdarahan.
- Bagaimana Mengusir Bosan Saat Bedrest? Bedrest yang berlangsung usang tentu sanggup menciptakan ibu bosan. Namun ada banyak kegiatan yang sanggup dilakukan di ketika bedrest. Tentunya jenis kegiatan perlu diubahsuaikan dengan kondisi ibu. Kalau diminta bedrest total, ibu tentu dihentikan jalan-jalan meskipun rasa bosan mendera. Ingat, ibu tetap harus mematuhi perintah dokter demi kesehatan ibu sendiri dan keselamatan janin.
Berikut kegiatan yang sanggup ibu lakukan di ketika bedrest. Akan lebih menyenangkan bila ayah sanggup menemani di ketika ibu beraktivitas.
- Menonton Televisi. Posisi ibu di kawasan tidur ketika bedrest umumnya disarankan berbaring miring biar pedoman darah ke arah plasenta lancar. Dengan posisi tersebut ibu sanggup menonton teve. Pilih program favorit ibu. Yang niscaya tontonan yang dipilih harus bersifat santai dan menghibur. Jangan menentukan tayangan yang angker atau berat sehingga menambah pikiran.
- Membaca Buku, Majalah, Atau Tabloid. Bagi ibu yang hobi membaca, sanggup menuntaskan novel yang sedang dibaca.
- Hubungi Teman Atau Kerabat Dekat. Adanya perangkat gadget lebih mempermudah ibu untuk berkomunikasi. Mengobrol sanggup menyenangkan hati. Berceritalah perihal apa pun sanggup dengan menelpon secara langsung, lewat chatting via line, email, whatsapp, atau BBM.
- Main Games. Tentunya dalam posisi berbaring. Manfaatkan fitur-fitur yang ada dalam perangkat gadget. Namun tetap perlu diperhatikan untuk tidak bermain terlalu usang sehingga menciptakan mata menjadi lelah dan tangan pun capek.
- Menulis. Ibu sanggup mengungkapkan perasaan, pengalaman, maupun aneka macam wangsit dalam bentuk tulisan. Meski mungkin sekedar goresan pena status di media umum atau di buku harian, di blog, dan sebagainya. Siapa tahu pengalaman yang ibu tuliskan kalau dikumpulkan sanggup menjadi sebuah buku. Lakukan kalau ibu memang sedang ingin menulis, jangan menjadi beban. Ketika menulis dengan memakai laptop, perhatikan posisi duduk. Bila perlu konsultasikan pada dokter, berapa usang ibu boleh berada dalam posisi duduk.
- Browsing Internet. Ada banyak sekali pilihan situs, termasuk situs parenting. Atau mungkin ibu yang hobi berbelanja sanggup memenuhi keinginannya dengan browsing ke situs-situs belanja online.
- Memanjakan Diri Dengan Perawatan. Zaman kini beberapa rumah sakit menyediakan akomodasi perawatan kecantikan, temasuk salon untuk ibu yang sedang bedrest. Manfaatkan akomodasi tersebut tentu dengan sebelumnya menanyakan apa yang boleh dan tidak pada dokter terlebih dahulu. Ibu juga sanggup merias wajah biar tetap kelihatan bagus di ketika bedrest. Terkadang penampilan fisik segar sanggup mempengaruhi mood dan perasaan ibu menjadi lebih baik dan menyenangkan.
- Membuat Kerajinan Tangan. Ibu hobi merajut? Lakukan ketika bedrest ini. Buatlah bentuk yang sederhana menyerupai sepatu atau syal buat si kecil.
- Membuat Makanan Kesukaan. Bagi ibu yang setengah bedrest masih diperbolehkan jalan-jalan di dalam rumah. Jadi, ibu sanggup bersantai di ruang makan. Ibu sanggup menciptakan sendiri masakan kesukaan yang sederhana, contohnya mengoles roti dengan mentega dan selai, menciptakan salad buah. Begitu juga menciptakan minuman. Hindari masak memasak yang membutuhkan banyak effort menyerupai harus ke dapur meracik bumbu, memotong bahan, memasak dan sebagainya alasannya yaitu waktunya lebih lama.
- Memperhatikan Kondisi Rumah. Jika bedrest memperbolehkan ibu berjalan-jalan di rumah, ibu sanggup melaksanakan pekerjaan ringan, contohnya mengatur kamar bayi. Tapi selalu hindari menggeser-nggeser perabot. Cukup menata barang-barang pajangan yang kecil atau menata pakaian di lemari bayi. Duduk-duduk di teras halaman / belakang rumah memperhatikan taman, dan sebagainya juga sanggup dilakukan ibu.
Jika anda membutuhkan info lebih lanjut mengenai seputar problem kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.
0 Response to "Masalah Bedrest Untuk Ibu Hamil"
Post a Comment