Glomerulonefritis Akut

Glomerulonefritis Poststreptococcal Akut yang juga disebut sebagai Glomerulonefritis Akut merupakan inflamasi bilateral glomeruli yang relatif umum. Penyakit Glomerulonefritis Akut ini mengikuti jerawat streptokokal traktus respiratorik atau jerawat kulit, contohnya impetigo. Glomerulus yang rusak dan terinflamasi akan kehilangan kemampuannya untuk sanggup ditembus secara selektif, sehingga sel darah merah (red blood cell-RBC) dan protein bisa merembes kalau tingkat filtrasi glomerular (Glomerular filtration-GFR) menurun.
Glomerulonefritis Akut paling sering menyerang anak pria berusia 3 hingga 7 tahun, tetapi bisa juga muncul di usia berapapun. Sampai 95% belum dewasa dan 70% orang sampaumur penderita Glomerulonefritis Akut bisa sembuh total, sedangkan pasien lain bisa mengalami gagal ginjal kronis dalam beberapa bulan.


Glomerulonefritis Poststreptococcal Akut Glomerulonefritis Akut

Penyebab Glomerulonefritis Akut
- Terjebaknya dan terakumulasinya kompleks antigen-antibodi (yang diproduksi sebagai prosedur imunologis sebagai respons terhadap streptokokus) dalam membran kapiler glomerular, sehingga memicu kerusakan inflamatorik dan mengganggu fungsi glomerular
- Faringitis yang tidak ditangani

Tanda dan Gejala Glomerulonefritis Akut
- Letih
- Edema ringan hingga menengah
- Hipertensi ringan hingga berat
- Edema pulmoner (pada gagal jantung jawaban hipervolemia)
- Oliguria (kurang dari 400 ml/24 jam), proteinuria, azotemia dan hematuria



Uji Diagnostik
- Urinanalisis biasanya menunjukkan proteinuria dan hematuria. Adanya RBC, sel darah putih, protein dan struktur silinder sel gabungan dalam urin mengindikasi gagal ginjal
- Uji darah mengatakan kenaikan kadar kreatinin serum, pencucian kreatinin rendah dan kerusakan filltrasi glomerular
- Kenaikan titer antistreptolisin-O (pada 80% pasien) kenaikan titer streptozyme dan anti-Dnase B dan kadar suplemen serum rendah menerangkan jerawat streptokokus yang sedang terjadi
- Kultur tenggorokan juga bisa mengatakan kelompok streptokokus beta-hemolitik
- Ultrasonografi renal bisa mengatakan ginjal normal atau sedikit membesar
- Biopsi renal bisa memastikan diagnosis pada pasien Glomerulonefritis Akut atau bisa dipakai untuk mengkaji status jaringan renal

Tindakan Penanganan
- Perawatan suportif mencakup beristirahat di ranjang, membatasi cairan dan natrium dalam makanan dan mengoreksi ketidakseimbangan elektrolit (bisa dengan dialisis walaupun jarang diperlukan)
- Diuretik, contohnya metolazome (zaroxolyn) dan furosemide (lasix) mengurangi kelebihan cairan; vasodilator, contohnya hydralazine (apresoline), juga bisa diberikan untuk menurunkan tekanan darah
- Antibiotik diberikan untuk membasmi jerawat streptokokus.

Info artikel menarik lain silahkan baca Penyakit Glaukoma, sedang untuk info alat kedokteran & alat kesehatan silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.

0 Response to "Glomerulonefritis Akut"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel