Gallbladder & Bile Duct Cancers (Kanker Kantung Empedu & Susukan Empedu)

Kanker Kantung Empedu merupakan kanker langka yang meliputi kurang dari 1% dari semua kasus kanker. Kanker Kantung Empedu biasanya ditemukan secara tidak sengaja pada pasien kolesistitis. Prevalensi penyakit ini paling tinggi pada perempuan yang berusia lebih dari 60 tahun. Kanker Kantung Empedu berkembang sangat cepat dan biasanya berakibat fatal, pasien jarang dapat hidup lebih dari 1 tahun sehabis di diagnosis. Prognosisnya jelek alasannya terlambat di diagnosisl, Kanker Kantung Empedu biasanya tidak di diagnosis hingga sehabis pasien menjalani kolesistektomi dan biasanya sudah memasuki stadium atas dan metastatik.
Kanker Saluran Empedu ekstrahepatik menjadikan sekitar 3% janjkematian jawaban kanker ini. Kanker Saluran Empedu muncul pada laki-laki dan perempuan yang berusia antara 60 hingga 70 tahun (insidensinya sedikit lebih tinggi pada pria). Tempat yang biasa diserang yakni bifurkasi di akses umum.
Umumnya pemeriksa dibingungkan antara kanker di ujung distal akses umum dengan kanker pankreatik. Secara khas, metastasis terjadi di nodus limfa lokal dan di hati, paru-paru, dan peritoneum. Metastasis nodus limfa terjadi di hampir 70% pasien ketika di diagnosis. Perluasan eksklusif ke hati umum terjadi (menyerang hingga 90% pasien); ekspansi eksklusif ke sistik dan akses empedu umum, dan ke lambung, kolon, duodenum, dan jejunum menjadikan obstruksi. Metastasis juga terjadi melalui vena portal atau hepatik ke peritoneum, ovarium, dan lobus paru-paru bawah.

Folikulitis, Furunkulosis, & Karbunkulosis (Furuculitis, Furunculosis, & Carbun Culosis), sedang untuk isu alat kedokteran & alat kesehatan silahkan kunjungi www.duniaalatkedokteran.com.

Share this post