Penyebab Flek Paru-Paru Pada Anak

                Flek paru-paru terkadang menyerang anak, sehingga Anak kalau bernafas terdengar bunyi dari paru-parunya. Flek paru-paru ini biasanya masuk ke dalam tubuh lantaran tertular dari orang lain yang mempunyai penyakit flek paru-paru.


 sehingga Anak kalau bernafas terdengar bunyi dari paru Penyebab Flek Paru-Paru Pada Anak

Istilah flek, bahu-membahu berasal dari bahasa Belanda yang berarti bercak. Secara medis, istilah ini umum dipakai dokter untuk menawarkan kelainan yang terlihat pada hasil foto rontgen. Istilah flek paru-paru biasanya dipakai sebagian dokter untuk memperhalus istilah TBC. Menurut literatur, bercak ini sendiri sanggup disebabkan oleh banyak sekali hal, contohnya lendir lantaran abuh atau alergi, proses radang menyerupai pada abuh akhir TBC atau kuman yang lainnya.

Hindari Penderita Flek Paru-paru
Menurut Dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A. MTroPaed., flek paru-paru, yang belakangan ini banyak sekali menimpa bayi dan balita, umumnya lantaran tertular orang. “Penyebab flek paru-paru ialah basil Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini ditularkan melalui percikan ludah, batuk, bersin, udara pernapasan dari penderita tuberkulosis (TBC) kepada bayi ataupun balita,”.

Tuberculosis merupakan basil abuh menular. Ia sanggup menyerang belum dewasa di bawah usia 2 tahun, orang dewasa, orang-orang dengan sistem imunitas yang sangat rendah dan mereka yang hidup dilingkungan orang-orang yang terinfeksi basil ini. Jika anak tertular TBC paru, tanda-tanda yang sanggup dilihat awam ialah serangan demam yang tak begitu tinggi selama 3 bulan berturut-turut. Namun, demam ini tidak turun meski bayi diberi obat penurun panas.

Anak yang kurus atau berat badannya tidak naik-naik seiring usianya yang bertambah (meski Anda telah memberinya banyak kuliner bergizi), juga mesti diwaspadai telah terjangkit. “Diare kronik, meski tak tergolong berat, tetapi berlangsung terus-menerus dan tak sanggup diobati dengan obat diare biasa, juga bisa merupakan menunjukan bayi terserang flek paru-paru.

Dokter biasanya akan melaksanakan tes Mantoux, rontgen, dan darah untuk mengetahui apakah ada kemungkinan Flek Paru-paru atau tidak. Kemudian dokter juga akan memilih pengobatannya. Perlu diketahui, meskipun si kecil konkret terinfeksi flek paru-paru, namun bukan berarti basil tersebut sudah berubah menjadi penyakit TBC atau TB aktif. Hanya sekitar 10% saja, belum dewasa yang terinfeksi TBC akan terserang penyakit ini.

Menghindari kontak fisik dengan penderita flek paru-paru ataupun yang sedang dalam taraf pengobatan ialah cara yang paling kondusif biar anak terhindar dari penyakit ini. “Ini lantaran penularan basil flek paru-paru gampang sekali. Bisa lewat udara. Karena itu bayi memang harus dijauhkan dari orang sampaumur yang kita tahu mengidap flek paru-paru,” juga perlu menambahkan proteksi imunisasi BCG biar bayi mempunyai imun (pertahanan) terhadap serangan basil ini.

TBC Terselubung dan Aktif
Bakteri TBC termasuk basil yang pertumbuhannya termasuk lamban, dan biasanya basil ini hanya menyerang pada area tubuh yang mempunyai banyak pasokan oksigen dan anutan darah, menyerupai pada paru-paru.

Infeksi TBC yang bersifat laten, muncul ketika basil TBC masuk ke dalam tubuh, namun tidak disertai dengan tanda-tanda atau tanda-tanda yang mengindikasikan adanya TBC. Saat basil masuk ke paru-paru, sistem imunitas tubuh akan melawan adanya abuh dengan mengisolasi basil ke dalam kapsul kecil yang disebut tubercles . Hampir 90% orang yang terinfeksi basil TBC, berhasil dilawan oleh imunitas tubuh tanpa sempat memunculkan gejalanya.

Meskipun telah terinfeksi, namun orang tersebut tidak akan bisa membuatkan basil TBC ke orang lain yang ada disekitarnya. Sayangnya, lantaran basil tersebut telah ada di dalam tubuh, ada kemungkinan basil tersebut akan berubah menjadi penyakit TBC aktif. Keberadaan basil yang terselubung inipun, hanya bisa diketahui bila kita melaksanakan tes kulit.

Sedangkan TBC aktif, biasanya akan pribadi terlihat dari gejala-gejala yang timbul. Sekitar 10% orang yang terinfeksi basil TBC, akan berubah menjadi pengidap TBC aktif. Mereka juga akan dengan gampang menulari orang-orang dilingkungan sekitarnya, kalau tidak mendapat perawatan yang baik, pengidap TBC aktif mengalami kerusakan pada paru-paru atau organ lainnya, dan juga bisa membahayakan jiwa.

Lebih Berat Pada Bayi
Lantaran kondisi tubuh bayi yang masih rentan, akhir kekebalan tubuh alaminya belum sempurna, kalau terserang TBC kesudahannya lebih berat dibanding orang dewasa. “Umumnya TB pada orang sampaumur akan terlokalisasi hanya di paru-paru, lantaran tubuh orang sampaumur telah mempunyai kekebalan penuh. Sedang pada bayi dan anak-anak, penyebaran basil tak hanya di paru-paru, tapi juga ke seluruh tubuh melalui anutan darah. “Itulah sebabnya pada bayi dan anak-anak, kita bisa menjumpai kasus TB tulang, TB hati dan limfa, TB selaput otak atau meningitis.

Dengan alasan itulah, flek paru-paru pada bayi harus segera diobati sehabis terdeteksi. Pengobatan biasanya berupa oral (obat yang dimakan) memakai obat anti-TB atau obat kombinasi selama 6 bulan, atau 9-12 bulan bagi TBC paru berat yang sudah menjalar ke otak sampai mengakibatkan meningitis.

Agar bayi tak terkena flek paru-paru, pencegahan memang penting. Yang juga penting ialah memberi bayi zat-zat kekebalan tubuh semenjak lahir, menyerupai zat-zat yang terkandung dalam ASI dan kuliner bergizi lainnya. “Tak semua bayi yang menderita TBC akan jatuh sakit. Ini tergantung pada daya tahan tubuhnya juga. Bisa saja bayi terserang basil TB tetapi basil itu mati atau hanya bersarang di dalam tubuh, tidak aktif dan tidak mengganggu.”

Info artikel menarik lain silahkan baca Tanda-Tanda Penyakit Paru-Paru.

-----------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk warta peluang perjuangan kuliner Jepang Okonomiyaki & Takoyaki pelajari infonya DISINI.

0 Response to "Penyebab Flek Paru-Paru Pada Anak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel