Mengenal Dunia Anak

Mengenal Dunia Anak - Dunia penting bagi seorang insan salah satunya ialah masa tumbuh kembang anak, dimana kita mengenal pada masa itu individu atau anak relatif tidak berdaya dan  memiliki dunia yang tergantung terhadap orang lain. Masa ketergantungan umumnya terdapat pada masa pra sekolah dan akan berakhir pada masa sekolah, olehkarena itu dunia anak mempunyai masa yang dibagi menjadi dua periode yang berbeda, yaitu awal dan simpulan masa kanak-kanak dan masa ini berlangsung pada anak usia 2 hingga 6 tahun atau di sebut masa pra sekolah hingga masa tersebut berakhir pada usia 6 hingga tiba dikala anak matang secara seksual atau disebut dengan masa sekolah. Dari garis pemisah ini kita bisa lebih mengetahui dan mengenal dunia anak.

Dunia Anak Pra Sekolah

Anak pada usia dini, dimana anak belum memasuki suatu forum pendidikan formal, menyerupai SD, dan biasanya mereka tetap tinggal di rumah atau mengikuti kegiatan dalam bentuk banyak sekali forum pendidikan pra sekolah menyerupai kelompok bermain, taman kanak-kanak atau taman penitipan anak. Dunia anak tersebut bisa dikatakan sebagai usia yang belum sanggup dituntut untuk berpikir secara logis, dan umumnya ditandai dengan pemikiran.

Dunia anak yang berpikir secara konkrit

Dunia anak pra sekolah ini mempunyai cara berfikir yang konkrit, dimana anak belum sanggup memahami atau memikirkan hal-hal yang bersifat abstrak, menyerupai berfikir ihwal keadilan, ihwal cinta, ihwal kebersamaan, dan sebagainya. Pada masa ini, anak akan berfikir sesuai dengan apa yang mereka lihat dan belum sanggup menjabarkan secara mendetail ihwal apa yang mereka lihat.

Dunia anak yang egosentris

Dunia anak yang egosntris merupakan dimana anak hanya melihat segala sesuatu dari sudut pandang dunia mereka sendiri dan pada masa itu anak tidak gampang untuk mendapatkan klarifikasi dari sudut pandang lain. Oleh sebab itu pada masa ini kita ketahui belum dewasa lebih suka mengambil barang yang mereka suka tanpa memikirkan pengaruh maupun akhir dari apa yang mereka perbuat. Hal ini sangat masuk akal terjadi oleh sebab itu pada masa dunia anak pra sekolah ini sangat penting bagi kita untuk mendampingi anak dengan ekstra perhatian, sehingga anak sanggup terjamin akan keselamatan mereka. Jangan biarkan mereka tidak berada dalam pengwawasan sebab masa belum dewasa yang menyerupai ini mempunyai ketergantungan yang sangat besar terhadap orang lain terutama orang bau tanah mereka.

Dunia anak yang realisme

Dunia anak pada masa ini juga mempunyai ajaran yang real atau bisa dikatakan bahwa pada masa ini anak mempunyai kecendrungan yang kuat untuk menanggapi segala sesuatu sebagai hal yang riil atau nyata.

Dunia anak yang animisme

Pemikiran anak yang animisme yaitu kecendrungan anak untuk berpikir bahwa semua objek yang ada di lingkungannya mempunyai kualitas kemanusiaan sebagaimana dimiliki anak. Makara pada masa ini sudah umum kita temukan anak mempunyai daya imaginasi yang sangat tinggi terhadap suatu benda yang mereka miliki atau mereka lihat, menyerupai anak lebih cenderung asik bermain boneka-bonekaan untuk anak wanita dan cenderung bermain mobil-mobilan untuk anak laki-laki, dan benda-benda lain yang mereka anggap bahwa benda-benda tersebut mempunyai kualitas dengan apa yangmereka ketahui.

Dunia anak yang berfikir sederhana

Pemikiran anak pada masa ini, mereka lebih cenderung untuk befikir ihwal segala sesuatu dengan sederhana serta tidak gampang mendapatkan sesuatu yang majemuk. Seperti anak lebih berfikir bahwa yang ada dihadapannya ialah sesuatu yang bisa dimainkan tanpa berfikir ihwal apa, siapa dan boleh tidaknya sesuatu tersebut dimiliki, dipegang, serta dimainkan oleh mereka.

Dunia anak yang berfikir sentrasi

Pada ajaran ini anak lebih cenderung untuk mengkonsentrasikan dirinya pada suatu aspek dari situasi tertentu, menyerupai anak dikala bermain rumah-rumahan, bermain masak-masakan dan sebagainya. Mereka menjiwai permainan tersebut layaknya mereka berada pada dunia yang mereka fokus ada di dalamnya. Anak usia dini sanggup dikatakan mempunyai imajinasi yang sangat kaya dan imajinasi ini yang sering dikatakan sebagai awal munculnya bibit kreatifitas pada anak.

Pada dunia pra sekolah ini, sangat penting bagi orang bau tanah untuk memanfaatkan fase tersebut sebagai landasan serta dasar penanaman psikologi terhadap anak, sehingga kita akan mendapatkan anak yang cerdas, anak yang otak rasional, otak emosional, dan fungsi-fungsi motoriknya berjalan secara baik. Jika hanya salah satu yang berkembang, hal tersebut akan menghilangkan salah satu bekalnya dalam mengarungi kehidupan sampaumur yang lebih keras.

Dunia Anak Sekolah

Pada umumnya orang beropini bahwa masa kanak-kanak ialah masa terpanjang dalam rentan kehidupan seseorang, sebab sehabis melewati fase dunia anak pra sekolah mereka akan memasuki fase dunia anak sekolah. Tahapan ini anak cenderung sudah mulai mengenal kemandirian walaupun belum seutuhnya, sebab pada masa ini anak akan berani bermain dan bersosialisasi dengan lingkungannya dengan mencoba sedikit memahami ihwal yang terjadi dan apa yang akan dilakukan oleh anak.

Sebagai orang tua, sangat penting untuk kita mendidik dan memfasilitasi anak pada fase tumbuh kembang ini sehingga kita akan mendapati anak yang cerdas, jenius, dan kreatif. Sebagai cara semoga anak menjadi menyerupai yang kita harapkan tadi, ada baiknya kita perhatikan tentang:

Makanan

Makanan merupakan amunisi otak yang sangat penting. Sebagaimana kita ketahui bahwa belum dewasa yang kekurangan gizi umumnya mempunyai otak yang kurang berkembang, jadi ada baiknya kita ajarkan anak untuk mengkonsumsi masakan yang bergizi, masakan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna.

Pada masa kini banyak dari kita menawarkan masakan kepada anak dengan masakan cepat saji tanpa memikirkan pengaruh jangka panjang terhadap anak, sebab pengaruh tersebut memang tidak dirasakan oleh mereka pada dikala itu akan tetapi sudah niscaya akan berdampak kepada jangka panjang dunia anak hingga mereka sampaumur nanti. Entah apa yang terjadi, apakah pengetahuan ihwal empat sehat lima tepat sudah tidak menempel lagi dalam kehidupan kita sehari-hari, ataukah sebab pada dikala ini sangat gampang mendapatkan masakan yang merupakan menu yang serba instan, sehingga masakan yang mempunyai kandungan 4 sehat 5 tepat perlahan tapi niscaya hilang dari kehidupan kita. Butuh kearifan untuk biasakan anak dengan masakan 4 sehat 5 sempurna, sebab bukan hanya menawarkan kepada anak saja, akan tetapi kita juga harus menawarkan referensi dengan makan-makanan tersebut. Selain masakan 4 sehat 5 sempurna, mineral yang cukup juga merupakan amunisi yang tepat bagi otak. Apa pun kursus yang kita berikan untuk anak kita tanpa memberinya masakan yang tepat, samalah artinya dengan mengisi ruangan tanpa menguatkan dinding-dindingnya.

Lingkungan

Makin bervariasi lingkungan hdup anak kita, makin baik perkembangan otaknya. Maka dari itu pada masa sekolah ini kecenderungan anak untuk bermain lebih besar dibandingkan masa dewasa, bermain bukan merupakan dunia yang membuang waktu untuk anak, akan tetapi bermain merupakan dunia berguru untuk mereka. Dengan bermain mereka akan lebih mengenal warna, bentuk, orang-orang yang berbeda, suasana yang bervariasi, dan lain-lain lebih gampang menstimulasi otak dibandingkan yang homogen.

Jika kita bisa membuat lingkungan yang kaya dengan permainan pada masa ini, otak anak berkembang dengan sangat pesat.  Jadi ada baiknya sebisa mungkin kawasan tidur, kawasan berguru terutama di sekolah-sekolah dan ruangan keluarga sanggup diubah setiap jangka waktu tertentu. Dengan begitu anak akan menemukan suasana gres serta pengalaman gres yang akan berdampak kepada bertabahnya pengetahuan mereka ihwal hal-hal yang mereka tidak ketahui.

Perlu juga kita mengajak anak ke tempat-tempat yang penuh dengan hal-hal baru, menyerupai musem, pantai, gunung, dan lain-lain. Semakin bervariasi lingkungan yang kita kenalkan kepada anak-anak, semakin cepat koneksi sel saraf terjadi.

Pengalaman emosional

Seperti diketahui bahwa sistem limbik lebih dulu matang dibandingkan dengan kulit otak, hal inilah yang mengakibatkan belum dewasa menjadi sangat peka terhadap rangsangan dan pengalaman emosional. Pada umumnya pengalaman emosional bisa didapat pada anak usia 0 hingga 7 tahun, dan hal ini akan sangat kuat dalam membentuk jalinan antar sel saraf.  Pada usia anak tersebut, kontrol diri, kesabaran, kerja sama, empati, dan lain-lain lebih gampang dilatih dan tertanam kuat dalam otak dibanding berhitung, membaca, atau kegiatan-kegiatan kalkulatif lainnya. Pengalaman emosional yang bisa kita berikan akan memilih kesuksesan anak dimasa yang akan tiba dibandingkan dengan kemampuan berhitung maupun kemampuan lainnya.

Penting bagi kita sebagai orang bau tanah mulai bisa merangsang sistem limbik ini pada fase anak tersebut, tidak diharapkan pendidikan formil untuk mendidik anak dan merangsang anak dengan pengalaman emosional mereka, cukup kita mengetahui dunia mereka serta mulai dengan menawarkan pengetahuan melalui bermain dengan tujuan penanaman emosional pada anak.

Stimulasi rasional

Hal-hal yang gres atau novelty, menantang atau challenge, padu atau coherent, serta penuh makna atau meaningful lebih cepat memengaruhi otak ketimbang hal-hal yang lazim dan biasa. Jika setiap hari kita memperkenalkan kata-kata gres kepada anak kita, teknik-teknik gres dalam berhitung, tugas-tugas yang menantang dan penuh makna misalnya, membuat percobaan perhitungan atau matematika yang berkenaan dengan hal-hal sehari-hari, otak anak akan lebih cepat berkembang. Hal-hal yang menantang, menyerupai menemukan bentuk tertentu dalam banyak bentuk, sanggup memperbanyak kekerabatan sel saraf. Origami atau seni melipat kertas ialah salah satu cara memperbanyak kekerabatan sel saraf.

Ajaklah anak keluar rumah kemudian mintalah mereka untuk mencermati apa yang ada di sekeliling mereka, kemudian ajaklah mereka berdiskusi ihwal apa yang mereka liat dan apa yang mereka dapati dari hasil observasi mereka. Perhatian yang sangat detail merupakan cara kita merangsang otak anak dalam memperkuat stimulasi rasional mereka.

Aktivitas fisik

Aktifitas fisik dalam hal ini ialah acara yang tidak memaksakan anak dalam pengakatan beban ataupun sesuatu yang membuat anak merasa tertekan. Sebagai mana kita ketahui bersama bahwa dunia anak ialah dunia bermain, dan bermain ialah wadah mereka dalam belajar, jadi acara fisik ini kerat hubungannya dengan mengajak serta membiarkan mereka bermain, sebab acara fisik memengaruhi otak anak dengan tiga cara, yaitu meningkatkan sirkulasi darah ke otak yang artinya oksigen, gula, dan zat gizi juga bertambah, memengaruhi produksi hormon NGF (Nerve Growth Factor), dan yang pegaruh ketiga ialah merangsang produksi dopamin. Zat ini berfungsi penting dalam menata perasaan anak, semakin sering dan terampil anak melaksanakan kegiatan fisik, semakin baik perkembangan otaknya.

Hal-hal di atas tidak bangun sendiri, sebab semuanya saling melengkapi dan saling memengaruhi. Makara kita dihentikan mengedepankan dan memprioritaskan satu di antara yang lain. Paling terpenting ialah kita bisa dan sanggup melatih anak dalam segi eosional mereka, sebab segi kematangan emosional mempunyai waktu tertentu untuk berkembang, sedangkan untuk kecerdasan rasional anak bisa kita tingkatkan kapan saja. Penting untuk diperhatikan bahwa jangan pernah memaksakan kehendak tehadap anak demi kepentingan maupun tujuan kita, sebab hal tersebut akan membuat anak menjadi tertekan dan mengakibatkan tumbuh kembang anak menjadi  kurang baik serta akan kuat terhadap psikologis anak yang akan dibawa hingga mereka sampaumur nanti.

Demikian goresan pena ihwal ‘Mengenal Dunia Anak’, semoga sanggup menawarkan pelengkap referensi blogduniaanakindonesia.blogspot.com.  Jika ada pembahasan yang terlewat dari topik ini silahkan tambahkan pada kotak komentar, dan jikalau anda suka dengan goresan pena ini tolong bagikan melalui tombol media umum yang terdapat pada blog ini.

Dunia anak
Sumber: Dok. http://blogduniaanakindonesia.blogspot.com

Share this post